Jokowi: Pengunduran Diri Pejabat KPK Adalah Hak Pribadi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi menegaskan pejabat yang mundur dari jabatannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah hak pribadi.

“Itu hak pribadi,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jum’at 13 September 2019 pagi.

Jokowi menyerahkan sepenuhnya hasil pemilihan pimpinan baru KPK kepada panitia seleksi dan DPR RI.

Sebelumnya, Saut Situmorang menyatakan mundur sebagai komisioner KPK 2015—2019 hanya berselang sehari setelah DPR memilih lima orang untuk menjadi anggota KPK 2019—2023.

Pengunduran dirinya secara resmi terhitung mulai Senin 16 September 2019, sementara masa tugasnya akan habis pada Desember nanti.

Selain itu, penasihat KPK periode 2017—2020 Mohammad Tsani Annafari juga melakukan hal yang sama. Keduanya menyatakan mundur dari jabatannya melalui surat elektronik kepada seluruh pegawai KPK.

Pada prinsipnya, mereka mengundurkan diri karena keberatan Irjen Polisi Firli Bahuri yang pernah menjabat Deputi Penindakan KPK terpilih menjadi komisioner. Dia terpilih bersama Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar.

Firli pun langsung ditetapkan sebagai Ketua KPK oleh Komisi III yang melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon pimpinan KPK hasil panitia seleksi yang diketuai Yenti Ganarsih.

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara berurutan harta kekayaan para pemimpin KPK diketahui Firli Bahuri yang terpilih sebagai Ketua KPK RI memiliki total harta kekayaan Rp18.226.424.386,00.

Sementara, Alexander Marwata memiliki total kekayaan Rp3.968.145.287,00; Nawawi Pomolango memiliki total kekayaaan Rp1.893.800.000,00; Nurul Ghufron memiliki total kekayaan Rp1.832.777.249,00; dan Lili Pintauli memiliki total kekayaan Rp70.532.899,00.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini