Jokowi Ingatkan Menteri, Indonesia Gak Boleh Hancur oleh Gejolak Massa Seperti di Chile

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia tidak boleh hancur oleh gejolak massa yang diakibatkan masalah kecil seperti Chile sebagai contoh terakhir. Saat ini seperti ada gerakan global melumpuhkan banyak negara melalui unjuk rasa massa yang berkepanjangan.

“Harus waspada terhadap politik dunia yang cenderung bergejolak beberapa waktu terakhir. Terakhir melanda Chile yang hanya dipicu isu kenaikan tarif transportasi yang hanya 4 persen menimbulkan gejoplak berkepanjangan hingga merombak kabinet. Namun, tetap tidak mereda,” ujar Presiden Jokowi di hadapan para menterinya seperti ditulis 1 November 2019.

Dia meminta semua anggota Kabinet Indonesia Maju harus menjadikannya sebagai pengalaman berharga untuk Indonesia.

Misalnya soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Jokowi meminta para pembantunya harus memberi penjelasan dengan benar alasannya.

Jokowi meminta anggota kabinetnya mewaspadai kemungkinan gejolak tersebut sejak dini. Jangan sampai kenaikan iuran tersebut justru dibaca pemerintah ingin memberatkan beban rakyat.

Soal BPJS Kesehatan, pada 2016 pemerintah sudah menggratiskan 96 juta masyarakat melalui PBI (penerima bantuan iuran). Nilainya mencapai Rp 41 triliun.

Sedangkan tahun depan subsidi untuk BPJS Kesehatan meningkat lagi menjadi Rp 48,8 triliun.

Hal lain yang harus diperhatikan dengan cermat adalah rencana revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan. Presiden meminta menterinya membicarakan terlebih dahulu dengan pengurus serikat pekerja, dan pekerjanya sendiri.

Hal tersebut juga bisa menjadi pemicu masalah yang panjang. Maka dia minta Menko Polhukam membuka komunikasi seluas-luasnya kepada buruh, media massa, LSM dan masyarakat.

Presiden juga mengharapkan ada reformasi hukum yang baik untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan.

Maka, Kapolri, Jaksa Agung, KPK dan Menko Polhukam bisa merumuskannya dengan baik dan bisa menjamin investor ketakutan karena yang bermain justru mafia hukum sehingga program pembangunan tidak berjalan dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini