Jokowi Bicara Vaksin Merah Putih: Ini Pengalaman Pertama Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali menyebut pemerintah akan tetap mengupayakan hadirnya vaksin dalam negeri, yakni Merah Putih dalam waktu dekat.

Namun, sebagai catatan, Jokowi meminta semua pihak untuk tidak terlalu menekan proses rilis vaksin Merah Putih, karena ini merupakan pengalaman pertama Indonesia.

“Ini kita terus apa dorong terus agar kita juga tidak bisa menekan atau mendorong terlalu kencang,” kata Jokowi, Sabtu 20 Februari 2201.

“Urutan-urutannya tidak bisa dikejar-kejar dan ini pengalaman pertama Indonesia membuat vaksin full 100 persen dari nol sendiri, vaksin merah putih. Kalau yang lain-lain join, ini lebih mudah. Ini full kita sendiri 100 persen, vaksin merah putih,” ujar Jokowi menambahkan.

Seperti diketahui, vaksin Merah Putih tengah dikembangkan oleh konsorsium nasional, yang di dalamnya terlibat Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

Jokowi sebelumnya telah memerintahkan agar produksi vaksin Covid-19 merah putih dipercepat. Dia menargetkan vaksin merah putih bisa mulai diproduksi pada akhir 2021.

Saat ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia tengah berjalan, menggunakan Sinovac yang merupakan kerja sama dengan perusahaan asal Cina.

Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.

Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua mencapai 38.513.446 orang. Sekitar 21 juta di antaranya merupakan lansia, sisanya pekerja layanan publik dan kelompok prioritas lain. Vaksinasi Covid-19 tahap sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini