Joe Biden, Presiden AS yang Pertama Kali Dilantik Secara Virtual

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, dijadwalkan akan dilaksanakan pada 20 Januari 2020 mendatang sekitar pukul 11.00 EST di Washington DC, Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelantikan Biden dilakukan secara virtual. Hal ini dilaksankan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Pelantikan virtual ini akan ditayangkan di televisi dengan menampilkan pertunjukan musik, marching band, puisi, tarian, dan pekerja esensial.

Dalam keadaan normal, pelantikan presiden akan eihadiri oleh ratusan bahkan jutaan masyarakat yang akan membanjiri seluruh kota Washington DC. Bahkan, ketika pelantikan Presiden Barack Obama, diperkirakan dua juta masyarakat berbondong-bondong merayakan pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-44 itu.

Pelantikan itu sendiri berfungsi sebagai perayaan untuk menyambut pemimpin baru. Tak jarang, acara ini digunakan juga untuk berunjuk rasa.

Ketua Komite Pelantikan Biden, Rep. James Clyburn, mengatakan kepada USA Today bahwa sekitar 2.000 orang saja yang diharapkan menghadiri acara tersebut secara langsung.
Panitia Pelantikan Biden mengatakan dalam siaran pers bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Biden dan Kamala Harris akan dilantik di Front Barat Capitol AS di Washington DC.

Setelah upacara pelantikan selesai, Biden dan Harris akan diantar ke Gedung Putih oleh perwakilan dari masing-masing cabang militer.

Parade tradisional yang biasanya diadakan di sepanjang rute ke Gedung Putih akan diganti dengan parade virtual yang menampilkan klip rekaman dan pertunjukan dari seluruh Amerika Serikat seperti yang dilakukan pada Konvensi Nasional Partai Demoktrat tahun lalu.

“Parade itu akan merayakan pahlawan Amerika dan menyoroti pendapatan masyarakat dari berbagai lapisan di seluruh negara bagian. Selain itu, acara ini dilakukan untuk merefleksikan keragaman, warisan, dan ketahanan negara ketika memulai era baru Amerika Serikat” kata Komite Pengukuhan.

Menurut Associated Press, para pekerja mulai menurunkan stan parade dari luar Gedung Putih sejak minggu lalu. Meski begitu, Komite Pelantikan belum mengumukan siapa saja yang akan berpartisipasi dalam parade virtual tersebut. Tapi, mereka mengatakan akan menampilkan pertunjukan yang beragam dan dinamis.

“Kami sangat senang dengan peluang yang memungkinkan seluruh masyarakat Amerika Serikat dapat berpartisipasi dalam tradisi pengukuhan yang sacral ini” kata Direktur Eksekutif Komite Pelantikan.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini