MATA INDONESIA, JAKARTA-Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden mengumbar janji politiknya jika terpilih pada Pemilu November mendatang akan melibatkan muslim Amerika dalam pemerintahannya.
“Jika saya punya kesempatan terpilih jadi presiden AS, kita akan bekerja bersama demi masa depan yang lebih baik, dengan segenap hati kita, dengan tangan kita, dengan pilihan kita,” katanya saat mengisi webinar dengan pemilih dari warga muslim Amerika, dilansir Alarabiya, Selasa 21 Juli 2020.
Mantan wakil presiden ini menambahkan, dia juga akan mencabut larangan kunjungan dari negara mayoritas muslim jika terpilih pada hari pertama menjabat.
Larangan ini ditujukan bagi hampir semua imigran dan pelancong dari tujuh negara dengan populasi mayoritas muslim. Kebijakan ini direvisi di tengah gugatan ke pengadilan, tetapi Mahkamah Agung AS akhirnya menguatkannya pada Juni 2018.
Presiden Amerika Donald Trump menjadikan tindakan keras terhadap imigrasi sebagai fokus kampanye Pilpres 2020-nya. Kebijakan ini populer di kalangan pendukung Partai Republik.