Jepang Darurat Banjir, 850 Ribu Orang Dievakuasi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan darurat banjir akibat hujan lebat dan tanah longsor di Pulau Kyushi, Jepang bagian selatan pada Rabu 28 Agustus 2019 waktu setempat.

Akibat peringatan tersebut, pemerintah mulai melakukan evakuasi terhadap sebanyak 850 ribu warga, setelah sebelumnya dilaporkan dua tewas akibat banjir.

Mengutip Strait Times, salah satu korban disebutkan hanyut bersama mobil yang ia bawa saat terjebak di tengah banjir. Sementara satu korban lagi meninggal dunia ketika mencoba menyelamatkan diri dengan keluar dari mobilnya.

Di wilayah tersebut, sejumlah jalur transportasi lumpuh, di antaranya jalan utama dan stasiun kereta api yang telah tergenang banjir.

Jepang menanggapi darurat banjir ini terpaksa harus mengerahkan sekitar 100 tentara untuk bantuan bencana. Sementara Badan Meterologi Jepang (JME) menetapkan tingkat siaga tertinggi kelima. Hal itu menandakan peringatan bagi penduduk di sebagian besar Kyushu karena mengalami hujan lebat yang terdeteksi baru kali ini terjadi.

Badan penanggulangan kebakaran dan bencana mengatakan, pihaknya telah menerima beberapa laporan rumah yang terendam banjir di prefektur Saga. Para pejabat juga mengupayakan untuk merinci kerusakan.

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini