Jelang Pelantikan Joe Biden, Negara Bagian AS Siap Menghadapi Potensi Kekerasan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sejumlah negara bagian, termasuk California, Michigan, Pennsylvania, Kentucky, dan Florida telah mengaktifkan pasukan Garda Nasional guna meningkatkan keamanan. Pihak berwenang di Washington DC juga disiagakan untuk lebih banyak aksi kekerasan setelah penyerbuan di Capitol Hill.

Massa simpatisan Presiden Donald Trump menyerbu Capitol Hill atau Gedung Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/1), tak lebih dari 24 jam usai pidato Presiden Trump yang menyerukan pendukungnya untuk”berjuang”. Akibat insiden ini, lima orang dilaporkan tewas, salah satunya merupakan aparat kepolisian, Brian D Sicknick.

Peningkatan keamanan terjadi setelah badan investigasi FBI memperingatkan pihak kepolisian di seluruh AS mengenai kemungkinan protes bersenjata di 50 gedung DPR di seluruh negara bagian, dan akan berlangsung hingga pelantikan Presiden AS terpilih, Joe Biden pada 20 Januari.

Para ahli mengatakan, ibu kota negara bagian yang merupakan medan pertempuran, seperti di Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, dan Arizona menjadi wilayah yang paling berisiko. Diketahui, empat negara tersebut telah menjadi pusat dari klaim tak mendasar Presiden Trump atas kecurangan Pemilihan Presiden AS yang digelar 3 November 2020.

Di Michigan, pagar berduri didirikan di sekitar Capitol di Lansing dan pasukan dikerahkan dari seluruh negara bagian untuk meningkatkan keamanan. Badan legislatif membatalkan pertemuan hingga pekan depan, dengan alasan kekhawatiran atas ancaman.

“Kami siap untuk yang terburuk, tetapi kami tetap berharap bahwa mereka yang memilih untuk berdemonstrasi di Capitol melakukannya dengan damai,” kata Direktur Kepolisian Negara Bagian Michigan, Joe Gasper dalam konferensir pers, melansir Al Jazeera.

Sementara Gubernur Illinois, JB Prizker mengatakan, sementara ini negara bagiannya belum menerima ancaman khusus. Meski begitu, ia tetap memutuskan untuk meningkatkan keamanan di sekitar Capitol di Springfield, termasuk menambahkan sekitar 250 pasukan Garda Nasional.

Ribuan pasukan Garda Nasional bersenjata lengkap terlihat di berjaga di Washington DC, dalam unjuk kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pusat kota hampir kosong, pun dengan jalan-jalan di sekitar Capitol. Sementara National Mall dan landmark AS lainnya ditutup hingga pekan depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini