Jelang Imlek, Pedagang Pernak-pernik di Glodok Keluhkan Sepi Pembeli

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tahun Baru Imlek 2571 menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu para pedagang musiman yang menjual pernak-pernik berwarna merah, di Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.

Pasar yang mulai ramai sejak 18 Desember 2019 ini dikeluhkan oleh para pedagang mengenai omzet yang menurun di tahun tikus logam ini.

Salah satu pedagang pernak-pernik yaitu Feri Guna (28) mengaku keuntungan yang didapat jelang imlek 2020 lebih sedikit dibanding yang ia dapat saat jelang imlek 2019.

“Tahun sekarang dikit, sehari paling Rp 3-4 juta. Gak pernah lebih dari 5 juta,” ujarnya.

Menurutnya, turunnya omzet pada Tahun Baru Imlek 2020 ini diduga karena jangka waktu antara tahun baru dengan perayaan Imlek lebih pendek dibandingkan dengan tahun lalu.

“Karena waktunya mepet, jadi waktu kita buat jualan juga gak banyak. Tahun lalu kan Februari nah tahun ini malah Januari,” katanya.

Padahal kata dia, untuk pernak-pernik yang dijual tahun ini bentuk dan variannya lebih banyak dibandikan tahun lalu.

“Tahun ini kan tahun tikus, hiasannya lebih bermacam-macam. Karena bentuk tikus kan banyak tuh, ada Mickey Mouse sama Tom & Jerry,” katanya.

Pedagang lain Aceng (36) mengatakan amplop merupakan salah satu barang yang paling laku dan banyak dicari pembeli.

Salah satu pembeli yaitu Rani Maharani (52) mengatakan bahwa barang yang lebih dibutuhkan bukan hiasan, melainkan amplop

“Kalau saya kesini nyarinya amplop, karena kan emang udah tradisinya tiap hari raya kasih angpao, jadi yang paling dibutuhkan memang amplop,” ujarnya. (Anis Fairuz)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini