Jangan Panik! Batuk Berkepanjangan Belum Tentu Corona, Ini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Semua orang pasti pernah terkena penyakit batuk. Penyakit yang biasa diawali dari flu ini pasti semua mengalaminya. Namun ditengah maraknya wabah virus corona, membuat orang-orang panik, karena penyakit yang normal tersebut dikaitkan dengan virus asal Wuhan ini, apalagi jika batuk berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh.

Mungkin, tidak ada salahnya jika anda was-was, namun jangan panik. Batuk berkepanjangan yang lama tidak mereda ternyata ada penyebabnya tersendiri dan bukan karena terinfeksi virus corona.

Dilansir dari ‘Channel New Asia’, Derek Li, salah satu dokter di Raffles Medical mengatakan batuk yang berkepanjangan disebabkan oleh lendir yang tadinya berada di hidung.

“Mungkin lendir sudah tidak ada lagi dihidung, tapi masih ada lendir yang menetes ke tenggorokan dan menjadi sumber batuk,” katanya.

Rasa gatal di tenggorokan yang disebabkan oleh lendir serta batuk yang tidak berhenti walau sudah minum obat, memang terasa sangat tidak nyaman. Namun tahu kah anda jika batuk yang berlangsung lama tersebut ternyata ada manfaatnya.

Menurut Tan Teck Shi sekalu kepala Poliklinik SingHealth mengatakan bahwa dengan adanya batuk yang berkepanjangan ini justru dapat membantu membersihkan sisa-sisa lendir yang ada di saluran pernapasan.

“Batuk sebenarnya bisa membantu karena merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan lendir dari saluran pernapasan” ujar Tan Teck Shi yang dilansir dari Channel New Asia.

Lalu jika batuk sudah berkepanjangan, apa boleh terus-menerus mengkonsumsi obat? Tentu tidak. Obat batuk khususnya obat yang dijual bebas tidak boleh diminum lebih dari tujuh hari jika batuk tidak juga membaik.

Selain itu, Tan Teck Shi juga mengatakan tidak disarankan jika kita asal mengobati diri sendiri ketika batuk telah berlangsung tiga minggu, apalagi jika ada gejala lainnya seperti demam, sesak napas, nyeri dada dan sebagainya.

Christina Lim selaku asisten direktur Poliklinik SingHealth mengatakan walaupun batuk berkepanjangan, tetaplah mengikuti dosis yang telah ditetapkan.

Jika kelebihan dosis akan terkena efek samping, jika dosis terlalu rendah maka obat tidak efektif. Jika anda masih khawatir dan panik, ada baiknya untuk tetap kunjungi dokter umum di daerah anda. (Anis Fairuz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini