Iseng Injak Rapor Sekolah, 5 Siswi SMP Nyaris Dikeluarkan dari Sekolah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA- Desember 2020 lalu, media sosial dihebohkan kembali oleh sejumlah pelajar SMP.

Video yang sempat viral di TikTok ini adalah siswi SMP yang menginjak-injak rapornya. Unggahan video tersebut menarik perhatian warganet. Video tersebut menyebar dengan cepat di sosial media lainnya seperti instagram, twitter, whatsapps dan lainnya. Mereka adalah lima siswi SMP di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perilaku tak terpuji tersebut diketahui oleh pihak sekolah. Dengan membuat konten tersebut dinilai tak menghargai guru mereka. Di mana para guru telah berusaha mengisi dan memberikan nilai sesuai dengan kemampuan para muridnya. Sebelumnya, mereka dikeluarkan dari sekolah karena telah membuat video Tiktok menginjak rapor. Tetapi pihak sekolah memperbolehkan kembali mereka bersekolah. Dinas Pendidikan meminta pihak sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap lima siswi tersebut.

Setelah kejadian tersebut, mereka pun menyesal atas perbuatannya dan hanya bisa menangis. Sejumlah orang tua muridnya ada yang tak terima jika anaknya dikeluarkan. Alasannya, karena pihak sekolah tidak memberikan peringatan terlebih dahulu. Serta memberikan kesempatan kepada anak-anaknya agar tak mengulangi perbuatannya kembali.

Guru Bahasa Inggris SMPN NTB, Ahmad Riadi Ahyar, sangat marah ketika melihat video TikTok tersebut. Ia mengaku sangat kecewa terhadap perbuatan kelima siswi tersebut.

Menurutnya, video TikTok yang diunggah merupakan hal yang direncanakan. Ahyar pun tak menyangka adanya video tersebut yang dianggap menghina sekolah dan kerja guru itu. Guru Bahasa Inggris ini menanyakan kepada kelima siswi tersebut apa motif mereka dan siapa yang menyuruhnya. Lalu, mereka mengatakan, “Tak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain.”

Adapun sejumlah fakta tentang kasus tersebut, pertama, mereka dinilai tak menghargai guru. Perbuatan mereka sangat keterlaluan dan tak menghargai yang telah susah payah mengisi nilai rapor tersebut. Kedua, usai video tersebut viral. Sejumlah muridnya mengatakan hanya iseng. Ketiga, setelah sekolah mengeluarkan kebijakan mengeluarkan kelimanya. Mereka menyesal dan minta maaf kepada guru dan sekolah atas perbuatannya serta berjanji tak mengulanginya perbuatannya kembali. Tetapi mereka batal dikeluarkan oleh sekolah berkat Dinas Pendidikan.

Reporter: Azizah Putri Octavina

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini