Iran terhadap Turki: Era Klaim Teritorial dan Kerajaan Ekspansionis Telah Berakhir!

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Turki terkait pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan selama kunjungan ke Azerbaijan. Teheran menilai Ankara turut mencampuri urusannya.

Sebagai catatan, Presiden Erdogan membacakan puisi Azeri-Iran mengenai pembagian wilayah Azerbaijan antara Rusia dan Iran pada abad ke-19. Teheran tampaknya khawatir pernyataan Presiden Erdogan akan memicu gerakan separatis di antara minoritas Azeri Iran.

“Kami memberikan informasi kepada Duta Besar Turki bahwa era klaim territorial dan kerajaan ekspansionis telah berakhir. Iran tidak mengizinkan siapa pun untuk mencampuri integritas teritorialnya,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran dalam situs resmi, melansir Reuters, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam akun Twitter-nya menuliskan apa yang diucapkan Presiden Erdogan di Baku dapat menimbulkan respons negatif.

“Presiden Erdogan tidak diberi tahu bahwa apa yang dia ucapkan dengan buruk di Baku mengacu pada pemisahan paksa daerah … dari () ibu pertiwi Iran,” tulis Menlu Iran, Javad Zarif.

“Tidak seorang pun dapat berbicara mengenai Azerbaijan tercinta kami,” sambung Javad Zarif, mengacu pada wilayah barat laut Iran di mana banyak etnis Azeri tinggal.

Bangsa Azeri berbicara dengan bahasa yang sangat mirip dengan Turki. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka menganut Islam Syiah –yakni agama mayoritas bangsa Iran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini