Iran Serang AS, Harga Emas Antam Hampir Tembus Rp 800 Ribu Per Gram

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aksi serangan balasan militer Iran terhadap Amerika Serikat (AS) mendongkrak harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam hari ini, Rabu 8 Januari 2020. Gokilnya, harga jual logam mulia berada di posisi Rp 799 ribu per gram alias naik Rp 15 ribu dari Rp 784 ribu per gram pada Selasa 7 Januari 2020.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp14 ribu dari Rp700 ribu menjadi Rp714 ribu per gram pada hari ini. Mengutip data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp424 ribu, 2 gram Rp1,54 juta, 3 gram Rp2,29 juta, 5 gram Rp3,81 juta, 10 gram Rp7,56 juta, 25 gram Rp18,8 juta, dan 50 gram Rp37,53 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp75 juta, 250 gram Rp187,25 juta, 500 gram Rp374,3 juta, dan 1 kilogram Rp748,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.590,7 per troy ons atau menguat 1,04 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot naik 1,04 persen ke US$1.590,72 per troy ons pada pagi ini.

Diperkirakan, harga emas di pasar internasional berpotensi meroket ke kisaran 1.580 dolar AS sampai 1.620 dolar AS per troy ons pada hari ini. Sentimen utama masih dari ketegangan hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran.

Diberitakan sebelumnya, serangan rudal ini sejalan dengan rencana balas dendam Iran kepada Presiden AS Donald Trump atas terbunuhnya perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Zeinab Soleimani, putri almarhum bahkan meminta Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membalas kematian sang ayah.

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini