Iran Kirim Surat ke DK PBB, Keluhkan Sikap Arogan Paman Sam

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Iran mengatakan kepada dunia bahwa mereka ingin menghindari konflik. Akan tetapi, unjuk kekuatan yang baru-baru ini dilakukan oleh Amerika Serikat di kawasan tersebut dapat meningkatkan ketegangan.

Dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (31/12), Iran mengeluhkan sikap arogan Paman Sam. Teheran juga mengutuk petualangan militer AS di Teluk dan Laut Oman, informasi palsu, tuduhan tak mendasar, serta retorika yang mengancam oleh Washington terhadap Teheran.

“Jika dibiarkan, tindakan penghasutan ini dapat meningkatkan ketegangan ke tingkat yang mengkhawatirkan dan jelas bahwa tanggung jawab penuh dari semua akibatnya akan berada di AS,” demikian isi surat Iran terhadap DK PBB, melansir Al Jazeera.

Iran juga menegaskan pihaknya tidak menginginkan konflik. Namun, Teheran berjanji untuk membela rakyatnya dan keamanan nasional. Selain itu, Iran juga meminta DK PBB untuk membuat AS menghentikan tindakan ilegalnya.

Dalam sebulan terakhir, pembom strategis B-52 milik Paman Sam terbang di atas kawasan Teluk beberapa kali, yang terbaru datang pada Rabu (30/12). AS berdalih tujuannya adalah untuk mencegah kemungkinan respons Iran menjelang peringatan pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani yang jatuh pada 3 Januari.

Soleimani yang merupakan jenderal tertinggi, yang memimpin pasukan operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), tewas bersama seorang komandan tinggi Irak dan beberapa lainnya di  kota Baghdad dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Sebelumnya pada Desember 2020, Presiden Trump men-tweet gambar beberapa roket, mengatakan itu adalah roket Iran yang belum meledak yang ditembakkan ke kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad, Irak.

Menanggapi kicauan Presiden Trump, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif pada Kamis (31/12) mengatakan bahwa informasi dari Irak menunjukkan AS sedang mencoba membuat dalih untuk perang.

Dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Kuwait Nasser Al-Mohammad Al-Sabah pada Jumat (1/1) pagi waktu setempat, Menlu Zarif mengatakan Washington akan bertanggung jawab atas dampak dari potensi petualangan mereka.

Sementara itu, Pentagon mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan memulangkan satu-satunya kapal induk Angkatan Laut yang beroperasi di Timur Tengah, yang tampaknya bertentangan dengan gagasan bahwa unjuk kekuatan diperlukan untuk menghalangi Iran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini