Investor Masih Panik, Rupiah Melemah di Akhir Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Jumat, 20 Maret 2020.

Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.925 per dolar AS atau melemah 0,16 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, anjloknya rupiah masih dipengaruhi oleh kepanikan investor dalam menghadapi perkembangan virus corona (covid-19).

“Kepanikan pasar karena wabah corona yang belum juga tertangani mengakibatkan pelemahan rupiah,” kata Ibrahim, Jumat sore.

Seperti diketahui, wabah ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8 ribu jiwa.

Di Indonesia, jumlah korban jiwa akibat covid-19 terus meningkat hingga mencapai 369 kasus, dengan korban meninggal sebesar 32 orang per Jumat ini.

Ibrahim menyebut kemungkinan terjadinya peningkatan tetap ada, terlebih alat deteksi dari China sudah didistribusikan ke rumah sakit pemerintah atau swasta di tiap daerah.

“Dengan alat tersebut kemungkinan yang terjangkit virus akan kembali meningkat, bahkan bisa saja yang terjangkit positif akan lebih besar. Ini merupakan tantangan terbesar bagi pemerintah baik pusat maupun daerah,” ujarnya.

Ia melanjutkan stimulus bank sentral, termasuk BI tidak berdampak signifikan meredam kepanikan pasar dan menghentikan ancaman resesi. “Bayangan resesi sepertinya semakin nyata dari hari ke hari,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini