Innalillah, Anak Buah AHY Demokrat Terjerat Kasus Dugaan Pemerkosaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Muda Mudi Demokrat Tulungagung berinisial RPM telah dinonaktifkan oleh partainya, setelah dilaporkan ke kepolisian atas dugaan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan terhadap karyawan di warung kopi miliknya.

Ketua DPC Partai Demokrat Tulungagung Sofyan Heryanto menegaskan, RPM sudah dicopot sejak kasusnya mencuat sebulan lalu.

“Kami nonaktifkan dulu, sejak adanya kasus ini. Makanya kemarin gambarnya (Partai Demokrat) juga saya lepas (di rumah RPM),” kata Sofyan, Kamis 15 Oktober 2020.

Sofyan menjelaskan, pihaknya sudah meminta klarifikasi RPM atas kasus ini. Terduga pelaku mengaku tidak melakukan perbuatan terlarang seperti yang dituduhkan.

Lalu, satu bulan sejak kasus tersebut mencuat, korban akhirnya melaporkan terduga pelaku ke kepolisian.

Setelah menerima informasi pelaporan tersebut, Sofyan menyatakan mendukung upaya itu, agar duduk perkaranya bisa mendapat keadilan di mata hukum.

Kemudian, Sofyan menyatakan, bahwa kasus yang menjerat RPM sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan Partai Demokrat.

“Itu urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan Demokrat,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, korban adalah karyawan warung kopi milik RPM di Kecamatan Kauman, Tulungagung. Korban dipaksa menegak minuman keras, lalu dilecehkan secara seksual, dan nyaris diperkosa.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini