MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemenangan film Parasite pada Oscar 2020 mungkin menimbulkan berbagai pertanyaan, sebab baru pertama kalinya film berbahasa asing dinobatkan sebagai film terbaik pada ajang penghargaan film bergengsi di tingkat internasional. Tidak hanya industri perfilman, industri musik Korea Selatan juga turut menembus pasar internasional. Bagaimana bisa industri hiburan korea mengglobal?
Masuknya industri hiburan korea selatan ke pasar internasional sebenarnya bukanlah hal baru. Kepopuleran industri hiburan negeri gingseng tersebut seiring dengan mendunianya lagu ‘Gangnam Style’ yang dinyanyikan PSY.
Pada 2012, lagu ‘Gangnam Style’ mencetak rekor sebagai vidio pertama yang ditonton sebanyak satu milyar kali di Youtube, begitu juga pada 2014.
Kejayaan industri musik Korea Selatan pun berlanjut pada saat boyband Bangtan Boys (BTS) dan Blackpink berhasil mendapat sertifikat emas dari Asosiasi Industri Rekaman Amerika (Recording Industry Association of America/ RIAA). Alasannya, lagu kedua kelompok musik itu berhasil melampaui 500 ribu penjualan digital.
Dilansir dari Irish Times, salah satu penikmat musik Korea asal Irlandia yaitu Matthieu Schwarzmann mengatakan jika musik K-Pop memiliki melodi yang mudah terngiang di kepala serta terdapat sepenggal lirik yang diulang-ulang, sehingga mudah diingat.
“Saat kamu mendengarkan 3 menit K-Pop, beat dan liriknya akan langsung bisa kamu ikuti meski kamu tidak mengerti bahasanya,” ujar Matthue.
Dilansir dari South China Morning Post, Dosen Teori Budaya di Korean National University, Lee Dong Yeon juga mengatakan perusahaan musik korea juga tidak hanya merilis lagu dengan berbahasa Korea, melainkan dalam bahasa Mandarin, Jepang, Inggris, bahkan Spanyol. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memperluas pasar K-Pop.
Tidak hanya faktor melodi dan musik, Vivian Lam Pui Sze selaku anggota klub penggemar Girls Generation di Hong kong mengatakan jika penampilan penyanyi juga menjadi faktor mengapa K-Pop mampu menarik minat warga internasional.
Penyanyi laki-laki memiliki fisik yang baik sedangkan perempuan memiliki sudut kurva tubuh yang bagus dibandingkan bintang muda di beberapa negara. Menurut Vivian, standar kecantikan Korea dikenal ketat.
Sedangkan industri perfilman Korea Selatan juga dinilai memiliki kekuatan tertentu yang mampu menarik minat internasional. Salah satu aktor Korea Lee Byung Hun yang dilansir akun Youtube ‘Koreanenglish Man’ menyebutkan para penonton film negeri ginseng itu tidak bisa menduga adegan per adegan. Begitu juga akhir dari sebuah film.
Lee Byung Hun, aktor korea yang beberapa kali membintangi film barat, menyebut hal tersebut sebagai alasan film Korea diminati masyarakat internasional.(Anis Fairuz)
