Ini Sejarah Janda Bolong, Ternyata Bukan dari Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada saat pandemi covid19 ini, banyak orang yang menyalurkan hobinya berkebun dengan menanam tanaman hias. Salah satunya yaitu tanaman janda bolong atau bahasa ilmiahnya monstera.

Jenis tanaman hias ini kini menjadi primadona, karena selain unik harganya bisa selangit.

Di luar negeri tanaman ini mendapat julukan Swiss Cheese Plan, itu karena bagian daunnya berlubang seperti keju Swiss.

Para ilmuan sudah lama mempelajari tumbuhan ini, hingga akhirnya menjadi populer sebagai tanaman hias.

Janda bolong atau monstera adalah berdaun lebih besar tanaman pada umumnya. Asalnya dari Amerika Tengah, lalu menyebar mulai dari negara Meksiko, Colombia, Panama, Venezuela hingga bagian utara Brasil.

Karena pada aslinya sebagai jenis tanaman tropis. Maka tak heran jika janda bolong bisa tumbuh di daerah beriklim tropis, salah satunya yaitu Indonesia.

Dikutip pada channel Youtube Ponco Garden, sampai saat ini sudah tercatat 45 spesies dari tanaman janda bolong ini.

Dari 45 spesies itu yang paling populer dan termahal yaitu monstera deliciosa, monstera adansonii, dan monstera obliqua.

Sifat tanaman tersebut unik, karena dapat merambat dan juga membelit pohon hingga ketinggiannya mencapai 20 meter.

Janda bolong sendiri merupakan tanaman yang beracun. Itu berkat kalsium oksalat yang terdapat pada getahnya.

Sesuai pada habitat alaminya, janda bolong membutuhkan cahaya matahari tidak langsung. Karena jika terkena cahaya matahari secara langsung, membuat daunnya akan berubah menjadi kuning. (Reporter: Gilang Permata)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini