Ini Profil 22 Jenderal Berprestasi yang Pernah Menjabat KSAU

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – TNI AU dibentuk berdasarkan Pentapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946 yang mengubah bentuk Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI-AU).

Sejak pertama terbentuknya pemimpin tertinggi AU disebut kepala staf. Hanya pada masa Kabinet Dwikora I hingga Kabinet Dwikora III nama itu diubah menjadi Menteri/Panglima Angkatan Udara.

Sejak terbentuknya angkatan itu sudah memiliki 22 kepala staf, menteri atau panglima.

1.Laksamana Udara TNI (Purn.) Soerjadi Soerjadarma
Lelaki kelahiran Banyuwangi, 6 Desember 1912 bukan hanya ditunjuk sebagai kepala staf oleh Presiden Soekarno. Dia juga mendapat tugas membentuk Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) 1 September 1945.

Kini dia diangkat menjadi pendiri dan Bapak AURI. Selain penerbangan militer dia juga mengembangkan penerbangan sipil.

Jabatan Kepala Staf Angkatan Udara diembanya dari 9 April 1946 – 19 Januari 1962.

2.Marsekal Madya Udara TNI (Purn.) Omar Dhani
Dia adalah kepala staf ke-2 dengan masa jabatan 1962-1965. Lahir di Solo 23 Januari 1924 Omar Dhani bisa dibilang keturunan ningrat karena lahir dari pasangan KRT Reksonegoro seorang asisten wedana Gondangwinangun, Klaten.

Pada tahun 1956, dia mendapat tugas belajar pada Royal Air Force Staff College di Andover, Inggris.

3.Laksamana Madya Udara TNI (Purn.) Sri Mulyono Herlambang
Dia adalah Kepala Staf Angkatan Udara ke-2 yang lahir di Solo. Lelaki kelahiran 9 November 1930 itu menjabat sejak 27 November 1965 sampai dengan 31 Maret 1966.

Seperti halnya Omar Dhani, Sri Mulyono juga pernah mengenyam pendidikan kedirgantaraan di Royal Air Force, Inggris.

Saat ini nama Sri Mulyono Herlambang di abadikan menjadi nama Landasan Udara (Lanud) di Palembang Sumatera Selatan.

4.Laksamana Udara TNI (Purn.) Roesmin Noerjadin
Selain Kepala Staf AU, lelaki kelahiran Malang 31 Mei 1930 itu juga pernah menjabat Menteri Perhubungan.

Dia juga warga negara Indonesia pertama yang menjadi penerbang jet tempur. Dia juga pernah mendapat pendidikan di Royal Air Force Inggris.

5.Marsekal TNI (Purn.) Soewoto Soekendar
Dia adalah orang Malang kedua yang dipercaya menjabat Kepala Staf Angkatan Udara periode 1969-1973.

Selain KSAU, Soewoto juga pernah menjabat Panglima Komando Wilayah IV di Surabaya dan Jakarta.Marsekal TNI (Purn.)

6.Mohamad Saleh Basarah Suradiningrat
Kelahiran Tasikmalaya 14 Agustus 1928 ini, memangku jabatan KSAU sejak 28 Maret 1973 hingga 4 Juni 1977.

Dia pernah menjadi penerbang di Skuadron I/Abdurahman Saleh (1959-1960). Selain itu ikut kursus manajemen Universitas Indonesia pada 1963.

7.Marsekal TNI (Purn.) Ashadi Tjahjadi
Jabatan KSAU disandangnya sejak 1977-1983. Lelaki kelahiran Gombong itu juga pernah menjabat Komandan Lanud Hussein Sastranegara (1964) dan Dirjen Perhubungan Udara (1966).

Selepas jabatan KSAU, Ashadi dipercaya sebagai Dubes Indonesia untuk Jerman Barat. Dia juga pernah menjadi penasihat Menneg Ristek/Ketua BPPT serta penasihat pabrik mesin pesawat buatan Inggris, Rolls Royce.

8.Marsekal TNI (Purn.) Soekardi
Pengganti Ashadi pada periode 1982-1986 ini pernah menjadi anggota DPR. Dalam perjalanan dinasnya, Sukardi pernah mengalami kenaikan pangkat menjadi Acting Mayor Udara, yaitu ketika sibuk dalam operasi-operasi penerbangan C-130B Hercules dalam rangka Komando Pembebasan Irian Barat (Trikora).

Bintang satu Komodor Udara, sebelum nama pangkat itu menjadi (Marsekal Pertama TNI) diperoleh ketika diangkat menjadi Panglima Kodau VII tahun 1970. Pangkat paling lama yang disandangnya adalah Marsekal Muda, yaitu selama tujuh tahun.

9.Marsekal TNI (Purn.) Oetomo
Setelah menjabat sebagai KSAU periode 1986 – 1990, lelaki kelahiran Malang, 15 April 1935 itu ditunjuk sebagai duta besar Indonesia untuk Spanyol. Dia meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2013 di Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata.

10.Marsekal TNI (Purn.) Siboen Dipoatmodjo
Seperti halnya Oetomo, Siboen Dipoatmodjo langsung ditunjuk sebagai duta besar RI untuk Spanyol selepas jabatan KSAU periode 1990 – 1993.

11.Marsekal TNI (Purn.) Rilo Pambudi
Sebelum menjabat KSAU periode 1993 – 1996, Rilo yang kelahiran Jombang itu pernah menjadi Komandan Skadron Udara 3/Tempur Taktis pesawat OV-10 Bronco dan Komandan Lanud Adisucipto, Yogyakarta.Marsekal TNI (Purn.)

12.Sutria Tubagus
Lelaki kelahiran Bandung 20 Juli 1944 itu menjabat KSAU dari 1996 sampai dengan 1998.

13.Marsekal TNI (Purn.) Hanafie Asnan
Pengganti Satria Tubagus itu, menjabat KSAU sejak 1998-2002. Penidikan kedirgantaraan bukan hanya ditempuh di dalam negeri tetapi juga di sejumlah institusi di luar negeri.

Pendidikannya di luar negeri antara lain kursus transisi dan konversi beberapa jenis pesawat latih dan pesawat-pesawat tempur, serta Special Joint Warfare and Forward Air Control di RAAF (Royal Australia Air Force) pada tahun 1975.

Selain itu, A-4 Convertion and Instructor Pilot Course di New Zealand (RNZAF) pada tahun 1979, Seskoau di Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF) pada tahun 1983, International Defence and Management Course (IDMC) di Montrey, Amerika Serikat pada tahun 1987.

Dia juga sempat mengenyam pendidikan di Royal College of Defence Studies (RCDA) di Inggris pada tahun 1993 dan Sistem Approach to Management (1995).

14.Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim
Setelah melepas jabatan KSAU yang disandangnya sejak 2002 hingga 2005, lelaki kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947 itu menjabat Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Selain pendidikan kemiliteran, Chappy yang berdarah Palembang itu pernah menempuh pendidikan Cranfield Institute of Technology, Inggris dan Universitas Terbuka.

15.Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto, S.IP
Lahir di Madiun, Jawa Timur, 2 Desember 1950, menjadi KSAU di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 23 Februari 2005 hingga 13 Februari 2006.

Setelah itu dia diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Endriartono Sutarto pada 20 Februari 2006 dan berakhir 28 Desember 2007.

Di masa jabatan SBY yang kedua Djoko Suyanto ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia sejak 22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014.

Pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2009, Djoko merupakan Wakil Ketua Tim Pemenangan SBY-Boediono yang diketuai oleh Hatta Rajasa.

Djoko sempat menjadi Komisaris Independen di PT Adaro pasca menjadi purnawirawan (2007).

16.Marsekal TNI (Purn.) Herman Prayitno
Kelahiran Yogyakarta, 9 Januari 1951 itu menjadi KSAU dari 13 Februari 2006 sampai 28 Desember 2007.

Selepas jabatan itu, dia ditunjuk sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia menggantikan Da’i Bachtiar.

17.Marsekal TNI (Purn.) Soebandrio
Dia adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2007 hingga 2009. Herman lahir di Bandung 22 Maret 1953.

18.Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat
Pengganti Soebandrio itu menjabat KSAU dari 17 November 2009 hingga 17 Desember 2012.

19.Marsekal TNI (Purn.) Ida Bagus Putu Dunia
Lelaki beragama Hindu yang lahir di Tabanan, Bali, 20 Februari 1957 menjabat KSAU ke-19. Dia orang Bali pertama yang menjadi KSAU.

20.Marsekal TNI (Purn.) Agus Supriatna
KSAU ke-20 yang menjabat sejak 2 Januari 2015 hingga 18 Januari 2017 ini adalah kelahiran Bandung, 28 Januari 1959

21.Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Setelah melepas jabatan KSAU yang disandangnya sejak 18 Januari 2017 sampai dengan 17 Januari 2018, lelaki kelahiran Malang itu menjadi Panglima TNI kedua yang dilantik sebagai Panglima TNI hingga kini.

22.Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M.
Kelahiran Cicalengka, 10 Juni 1962 ini menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai KSAU. Kariernya pernah sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger di Lanud Iswahyudi Madiun. Setelah itu dia juga pernah menjabat Atase Pertahanan RI di Washington DC, Amerika Serikat.

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini