Ini Kecanggihan Helm Gatotkaca Thermal Milik Polres Banjarnegara untuk Deteksi Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rumah Sakit Islam (RSI) bekerjasama dengan Polres Banjarnegara membuat helm pendeteksi suhu tubuh untuk mengetahui seseorang apakah mengalami gejala covid-19 atau tidak. Helm itu diberinama Helm Gatotkaca Thermal.

Nama Gatotkaca terinspirasi dari bentuk mahkota Gatotkaca, satu di antara tokoh pewayangan yang sakti mandraguna. Helm ini dilengkapi sensor suhu yang terhubung ke smartphone, yang juga berfungsi sebagai pengukur suhu tubuh otomatis.

Cara kerja helm ini layaknya helm pada umumnya. Kaca penutup muka pada helm menjadi layar yang akan menampilkan hasil pemindaian suhu tubuh seseorang.

Ketika memindai, helm gatotkaca pengukur suhu tubuh ini memiliki jarak ideal, yaitu lima meter. Namun helm Gatotkaca sanggup memindai sasaran hingga sembilan meter.

Alat ini telah digunakan di Poliklinik Polres Banjarnegara. Satu di antara tujuan pembuatan alat ini memang untuk melindungi petugas kepolisian dan masyarakat.

Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Fahmi Arifrianto mengatakan Polres Banjarnegara menggunakan helm Gatotkaca di seluruh unit di Polres, khususnya di bagian pelayanan publik mulai dari Urusan Kesehatan (Urkes), SIM, pembuatan SKCK, Unit Sabhara, dan unit lainnya.

Jika dalam prosesnya ditemukan warga yang bersuhu di atas rata-rata, maka orang itu akan segera dipisahkan. Petugas lain akan datang menangani pengunjung dengan suhu tubuh tinggi tersebut sesuai prosedur kesehatan.

“Ini merupakan upaya preventif kami, alhamdulillah ada teknologi yang memudahkan,” kata Perwira Urusan Kesehatan (Paurkes) Polres Banjarnegara Aipda Suyamto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini