Ini Faktanya, Iran Berhasil Temukan Obat Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah virus corona makin meluas di seluruh dunia. Tercatat lebih dari 126.136 orang dilaporkan terinfeksi virus Corona. Dari angka itu, 68.219 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Berdasarkan data yang dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, saat ini sudah ada 114 negara dan wilayah yang terjangkit Virus Corona. Mengutip data tersebut, Cina berada di puncak kasus infeksi Virus Corona yang kini menembus 80.932. Sementara Italia dengan 12.462 kasus.

Sementara Iran di posisi empat dengan 9.000 kasus, sementara Republic of Korea (Korea Selatan) 7.755 dan Prancis 2.284.

Hingga saat ini korban meninggal masih harus melewati tahap pemeriksaan untuk memastikan apakah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona atau penyakit lain. Pemerintah Iran juga sudah melakukan berbagai upaya dan langkah pencegahan serta penyebaran virus Corona.

Namun baru-baru ini kabar bahagia telah diumumkan. Iran telah menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit akibat virus Corona COVID-19. Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan, pengujian obat buatan dalam negeri telah berhasil mengobati gejala pada sejumlah kasus virus Corona COVID-19 dengan kondisi parah.

Berikut beberapa fakta Iran berhasil temukan obat virus corona:

  1. Pengujian Obat

Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah Iran dalam menghadapi kasus virus Corona. Salah satunya dengan menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit akibat Virus Corona Covid-19.

Kementrian Kesehatan Iran juga sudah mengumungkan pengujian obat tersebut telah berhasil mengobati gejala pada sejumlah kasus Virus Corona COVID-19 dengan kondisi parah.

“Pengujian obat imunomodulator yang disebut Actemra terhadap para pasien yang terinfeksi Virus Corona berhasil memulihkan mereka secara parsial,” ungkap Kepala Hubungan Masyarakat dan Pusat Informasi Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran, Kianush Jahanpur, seperti dilaporkan harian Tehran Times, yang dilansir Xinhua, Kamis (12/3/2020).

  1. Masih Tahap Awal

Meski diketahui berhasil menyembuhkan penyakit akibat Virus Corona Covid-19. Jahanpur mengatakan hasil tersebut masih dalam tahap awal, serta perlu lebih banyak percobaan dan penelitian untuk menguji keefektifannya.

Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Rabu 11 Maret 2020, total 9.000 warganya telah terinfeksi penyakit tersebut dan 354 orang di antaranya meninggal dunia.

  1. Situasi Relatif Kondusif

Meski menjadi negara kasus virus Corona terbesar, Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran mengabarkan bahwa kondisi di Negeri Bintang David ini cukup kondusif dan terkendali. Aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan tingkat keramaian yang lebih rendah.

Organisasi pelajar tersebut juga mengungkapkan bahwa kondisi pasar dan pusat perbelanjaan relatif normal. Suplai bahan makanan dan barang-barang kesehatan masih banyak tersedia. Masyarakat di Iran menyikapi keadaan dengan mengikuti imbauan Kementerian Kesehatan dan pejabat kesehatan setempat.

  1. Imbauan pada Masyarakat Indonesia di Iran

Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di Iran juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia yang ada di Iran untuk tidak meremehkan arahan-arahan pihak terkait.

Organisasi pelajar Indonesia di Iran itu juga mengharapkan kepada pihak pemerintah dan masyarakat Indonesia agar bijak dan selektif memilah informasi dan hanya menerima informasi yang resmi serta representatif.

Pada kesempatan tersebut, HPI juga menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan statement atau pernyataan apapun terkait dengan kondisi Iran dan virus Corona, dan tidak bertanggungjawab atas semua pernyataan yang dikeluarkan oleh siapapun, baik melalui media cetak maupun televisi yang mengatasnamakan pelajar Indonesia di Iran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Bangun IKN Dengan Tetap Memberdayakan Masyarakat Lokal

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan, tapi juga tentang membangun masa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini