Ini Bukti KPK Diduga Pernah Jadi Alat Negosiasi

Baca Juga

MINEWS.ID. ID, JAKARTA – Meski memiliki kewenangan luar biasa beberapa hasil kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata relatif biasa-biasa saja. Bahkan sejumlah oknum menjadikannya alat negosiasi.

Hal tersebut setidaknya diungkapkan aktivis yang mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Masardi.

Adhie melalui akun twitternya mengungkapkan saat Gus Dur yang di akhir 2008 dirawat di RSCM membuat dokter dan perawatnya gempar.

Sebab, Gus Dur diketahui menghilang dari ruang perawatan untuk membela KPK yang sedang menghadapi perseteruan ‘Cicak dan Buaya’.

Tetapi Adhie menilai Gus Dur harus kecewa karena KPK dinilainya melakukan negosiasi yang melahirkan kompromi pada skandal dana talangan Bank Century.

“Negeri Para Bedebah” lahir dari pertarungan “Cicak vs Buaya” (2009). Rakyat (& civil society) kompak bela @KPK_RI dan Gus Dur yg sdg dirawat di RSCM bolos utk gabung di Kuningan. Eh, endingnya: KPK negosiasi yg lahirkan kompromi. Skandal bailout Bank Century dibekukan! Sialan!”

Kasus itu hingga kini baru mengadili Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya sebagai tersangka. Sedangkan seorang tersangka lainnya yang juga Deputi Gubernur BI Siti Fadjrijah tidak bisa disidangkan karena meninggal dunia.

Budi dinyatakan bersalah karena memberikan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Namun, hingga kini tidak terungkap bagaimana dana talangan itu bisa berubah dari awalnya hanya sekitar Rp 600 miliar menjadi Rp 6,4 triliun.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini