Ini Beda Chelsea Era Lampard dan Tuchel

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Kiper Chelsea, Willy Caballero mengungkapkan perbedaan gaya kepelatihan di bawah asuhan Frank Lampard dan Thomas Tuchel.

Chelsea memecat Lampard pada Januari lalu. Saat itu, The Blues berada di peringkat sembilan. Setelah Tuchel datang, klub London Barat itu tak terkalahkan dalam 14 laga. Chelsea bisa bersaing di posisi empat besar.

Selain itu, Chelsea berhasil melangkah ke perempatfinal Liga Champions. Di bawah asuhan Tuchel, Si Biru sulit dikalahkan dan dibobol. Dari 14 laga, baru dua gol yang masuk ke gawang.

Menurut Caballero, Lampard lebih menerapkan filosofi sepak bola khas Inggris memainkan tempo cepat, sedangkan Tuchel membuat tim lebih kreatif.

“Tak diraguka lagi, bersama Lampard, permainan kami lebih direct, pada dasarnya seperti sepak bola Inggris. Menyerang dengan cepat, menyerang dari dua sayap, bergera dari tengah atau menyerang di satu sisi dan penyelesaian di sisi lainnya,” ujar Caballero, dikutip dari Daily Mail, Sabtu 27 Maret 2021.

“Sepak bola seperti itu cukup memusingkan, apalagi dengan pergerakan cepat saat menguasai bola. Lampard juga suka menyerang dan melakukan serangan balik,” katanya.

“Bersama Tuchel, permainan tim lebih kombinasi, bermain dengan bola. Kami lebih menciptakan banyak peluang. Dia selalu menjelaskan pada kami bagaimana pertandingan berkembang, dimana aspek kunci lawan adalah kekuatan sekaligus kelemahan mereka. Terkadang berhasil, terkadang tidak. Tapi ide bermainnya jelas,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danrem 072/Pamungkas Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Mudik Idul Fitri 1445 H

Mata Indonesia, Magelang - Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H bertempat di Semanggi Ballroom Hotel Artos, Jl. Mayjen Bambang Soegeng No.1, Kedungdowo, Mertoyudan, Magelang, Jawa tengah. Jumat, (29/3/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini