Ini Alasan BI Sulit Pangkas Suku Bunga Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan kesulitan dalam memangkas suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) karena beberapa faktor.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, saat ini pihaknya hanya mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,5 persen di bulan Mei 2021.

“Saya pikir, ini sangat sulit bagi Bank Indonesia untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan,” kata Dody, Kamis 27 Mei 2021.

Ia menjelaskan, penyebab kesulitan tersebut adalah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS atau US Treasury terus naik. Hal itu berdampak pada sektor keuangan negara berkembang.

Dody menyebut, investor cenderung melirik investasi pada US Treasury jika imbal hasilnya terus bertambah, sehingga mereka akan memindahkan modalnya dari negara berkembang.

Maka, Dody berkata bahwa saat ini Indonesia butuh suku bunga yang dapat menarik dan mempertahankan investor asing.

“Kami ingin memberikan tingkat suku bunga yang menarik bagi investor untuk mendatangkan mereka ke dalam negeri, sehingga mereka bisa mendapatkan imbal hasil yang baik dari portofolio investasinya di Indonesia,” ujar Dody.

Namun, ia memastikan bank sentral tetap akan menggelontorkan stimulus moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. BI, kata dia, akan terus menerapkan tiga strategi intervensi (triple intervention) guna menjaga stabilitas rupiah dan pasar keuangan secara umum.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini