Ini 9 Kandidat Calon Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Ada Nama Moeldoko dan Marzuki Alie

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sembilan kandidat muncul sebagai calon Ketua Umum Partai demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara hari ini, Jumat 5 Maret 2021.

Sembilan nama yang masuk bursa calon Ketum. Mereka adalah Hengky Luntungan, Yahya Sacawiria, Anton Rifai, Tri Yulianto, Darmizal, Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie dan Hasan Noor Hasani.

“Ribuan kader tercatat bakal menghadiri acara KLB, total ada 387 DPC yang hadir,” ujar Koordinator forum pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan.

Menurutnya sembilan nama itu, terdapat lima nama paling kuat. Salah satunya Kepala KSP Moeldoko. “Hengky Luntungan, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Ali, Tri Yulianto dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi,” katanya.

Sebelumnya, Darmizal MS menyebut Moeldoko bakal menjadi Ketua Umum baru yang menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Suara yang diberikan untuk Moeldoko, kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader,” katanya.

Ia meyakini, KLB akan memilih dan menetapkan Ketua Umum baru. Sebab, banyak kader berharap, dengan Ketua Umum Baru, Partai Demokrat akan kembali kepada kejayaannya.

“Insya Allah di bawah pimpinan Ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen,” kata dia.

Namun DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, KLB tersebut ilegal. Bahkan, mereka mengklaim memiliki bukti bahwa para kader yang diminta hadir diimingi sejumlah uang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini