MINEWS.ID, JAKARTA – Idul Fitri adalah saat kita berkumpul bersama keluarga dan kawan selama tiga hari bergembira yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Pada umumnya warga dunia yang merayakan Idul Fitri melakukan ritual yang hampir sama yaitu pagi hari Shalat Id berjamaah, lalu berkumpul bersama keluarga dan kawan-kawan untuk bermaaf-maafan.
Selanjutnya apa lagi kalau bukan makan bersama. Makan dan makan jika kita menyambangi setiap rumah muslim saat Idul Fitri.
Namun ada lima negara yang memiliki sedikit perbedaan dalam merayakan Idul Fitri tersebut seperti dilansir etoninstitute.com.
India/Pakistan
Saat menyiapkan Idul Fitri, perempuan di India biasanya mendekorasi Mehndi (henna) di tangannya sehari sebelum hari tersebut. Selain Mehndi mereka juga akan mengenakan pakaian warna-warni, perhiasan dan gelang tradisional yang berwarna. Bahkan rumah-rumah mereka akan bercahaya dengan memainkan lampu-lampu. Sementara setiap rumah akan menyediakan makanan yang sangat berbumbu seperti biryani dan sheer khurma (pudding yang dibuat dari susu dan potongan kacang)
Indonesia
Idul Fitri di Indonesia adalah salah satu libur penting. Seperti negara muslim lainnya warga Indonesia juga merayakannya dengan shalat id, kemudian berkumpul dan reuni keluarga.
Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah mudik atau pulang ke kampung halaman. Muslim yang tinggal di kota besar akan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka. Ada pula ritual yang bernama Halal Bihalal yang mencari maaf diantara kawan, rekan kerja, tetangga hingga saudara.
Turki
Di Turki, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Ramazan Bayramı (Festival Ramadan festival) or Şeker Bayramı (festivals manisan). Warga Turki akan mengenakan pakaian baru mereka kemudian mengunjungi sanak saudara terutama yang dituakan untuk meminta berkahnya. Mereka biasanya akan berbagi Baklava serta penganan khas Turki lainnya. Pada hari itu pula akan dimainkan wayang boneka‘Karagöz ve Hacivat’ untuk menghibur anak-anak.
Maroko
Seperti negara muslim lainnya, warga Maroko akan menuju masjid-masjid terdekat untuk shalat id, setelah itu berkumpul bersama keluarga. Mereka juga membuat berbagai penganan khas negara di utara Afrika itu.
Perempuan Maroko akan menyiapkan kue-kue seharu sebelum Idul Fitri. Salah satu yang mereka buat adalah pancakes khas Maroko Msemen dan Baghrir yang dimakan bersama teh mint.
Para lelaki akan mengenakan djellaba atau jabador dengan sepatu tradisional Maroko yang disebut balgha, sedangkan perempuannya mengenakan baju elegannya kaftan
