Industri Kelapa Sawit Jaga Kedaulatan Ekonomi RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sektor industri sawit dinilai menjadi salah satu prioritas nasional yang patut untuk diperhatikan. Salah satunya yakni dengan menjaga kualitas keberlanjutan pertumbuhan industri sawit.

Data Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2020, total produksi minyak sawit nasional mencapai 52,14 juta ton. Dengan capaian produksi tersebut, sektor industri sawit mampu menyumbang devisa ekspor lebih dari Rp 300 triliun. Selain itu mampu menyerap tenaga kerja 5,2 juta, menghidupi 22 juta orang.

“Capaian kualitatif sektor ini menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, menggerakkan aktivitas produktif di daerah terluar, terpencil dan tertinggal. Serta menjaga kedaulatan ekonomi dan teritorial di perbatasan,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika.

Putu menyebut sektor pengolahan sawit di Indonesia berpredikat unggul pada tahun 2020 dengan rasio volume ekspor produk hilir jadi dengan baku CPO dan CPKO mencapai 85 persen.

Persentase tersebut terdiri dari lebih 160 jenis produk hilir yang telah mampu di produksi di dalam negeri untuk kebutuhan pangan, nutrisi, bahan kimia, oleokimia, dan bahan bakar terbarukan (biodiesel) yang diserap dalam negeri dengan orientasi ekspor.

Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari mencatat kinerja sektor industri sawit terhadap perekonomian memiliki peranan dan sumbangsih besar sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan kedua mencapai 7,07 atau mengalami kondisi lonjakan akibat low based effect. PDB sektor pertanian berperan besar dalam peningkatan PDB, khususnya sektor perkebunan, dengan spesifikasi kelapa sawit.

Sunari menerangkan industri sawit memiliki estimasi kontribusi penerimaan pajak dalam kisaran Rp14 triliun sampai Rp20 triliun. Selain itu, sektor sawit dianggap memiliki peran penting dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Kalau dilihat 190 kabupaten/kota yang didominasi sektor sawit telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Ini memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB daerah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini