Indonesia Tahan Banting Lawan Corona, Rupiah Ditutup Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di akhir perdagangan Kamis, 9 April 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah berada di posisi Rp 15.820 per dolar AS atau menguat 2,19 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang tahan akan resesi akibat pandemi virus corona. Ini mengakibatkan pasar kembali tertarik terhadap pasar Indonesia tercermin dari arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri

“Pernyataan baik oleh IMF maupun pemerintah membawa angin segar bagi perekonomian dalam negeri dan semua tahu bahwa fundamental ekonomi cukup bagus sehingga rupiah kembali menguat,” katanya, Kamis sore.

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pandemi corona mulai melambat. Dalam kurun waktu 20 Januari-6 April rata-rata pertumbuhan jumlah kasus corona adalah 12,52 persen per hari. Namun, sejak 24 Maret pertumbuhan jumlah kasus baru di bawah level tersebut, yakni 9,67 persen.

“Bahkan beberapa hari terakhir pertumbuhan kasus baru per harinya sudah satu digit persentase. Hal ini memunculkan harapan pandemi Covid-19 akan segera berakhir, dan perekonomian bisa segera bangkit,” ujarnya.

Info saja, pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, rupiah berada di posisi Rp 16.175 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah sempat naik hingga level Rp 16.240 per dolar AS, sebelum menutup perdagangan di level Rp 15.820 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini