Hendak Dimakamkan ala Covid-19, Jenazah Ini Malah Tertukar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru saja akan dimakamkan dengan protokol Covid-19, jenazah di Surabaya tertukar dengan jenazah lainnya, yang setelah diperiksa petugas ternyata beda kelamin.

Peristiwa ini viral di berbagai grup WhatsApp melalui sebuah video berdurasi 1 menit 39 detik.

Dalam video tersebut, awalnya beberapa orang terlihat memakai APD lengkap, hendak melakukan pemakaman jenazah yang telah dimasukkan ke dalam peti kayu.

Ketika akan dimasukkan ke liang lahat, petugas malah menundanya, lalu dibawa kembali ke mobil jenazah.

Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada salah satu kompleks pemakaman Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Kota Surabaya.

Menurut pengakuan salah satu keluarga jenazah yang tertukar, harusnya yang dimakamkan adalah laki-laki, namun ternyata setelah dicek adalah perempuan.

Pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.

“Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan,” kata Amir pada Rabu, 24 Juni 2020.

Seharusnya, yang dimakamkan adalah jenazah laki-laki warga Jambangan. Namun, dari surat yang diterima keluarga, keterangannya adalah perempuan warga Wonocolo.

Jenazah dimaksud adalah sepupu Amir Mahmud yang meninggal akibat penyakit jantung. Almarhum sempat dirawat hanya sekitar 1 jam di sebuah rumah sakit di Surabaya meski akhirnya meninggal dunia.

Setelah dipastikan jika jenazah tertukar, petugas pemulasaraan pun kembali ke rumah sakit dan menukar dengan jenazah yang sesuai dengan alamat keluarga di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini