Harga Tak Kunjung Turun, Disdag Yogja akan Lakukan Operasi Pasar Minyak

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Harga minyak goreng hingga saat ini masih tinggi. Mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng ini, pemerintah melakukan berbagai cara salah satunya dengan operasi pasar.

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta akan melaksanakan operasi minyak goreng dengan harga cukup miring. Disdag menyediakan minyak goreng dan menjualnya dengan harga Rp 14 ribu per liternya.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengungkapkan, operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Kementerian Perdagangan RI. Pelaksanaannya dilakukan bersama dinas terkait di sejumlah wilayah.

”Untuk antisipasi harga minyak goreng yang tinggi, Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan Disperindag DIY dan Dinas Perdagangan Kota mengadakan operasi pasar minyak goreng di Kota Yogja,” kata Risnawati, Selasa 10 Januari 2022.

Riswanti mengatakan harga jual minyak goreng kemasan di Kota Yogja mencapai Rp 20 ribu per liter jenis Bimoli. Sementara minyak goreng curah dijual Rp 18 ribu per kilogram.

”Kalau dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7/2020, Harga Eceran Tertinggi (HET) pada harga minyak goreng kemasan sederhana diatur sebesar Rp 11.000 per liter,” ujarnya.

Penyelenggaraan operasi pasar minyak goreng ini nantinya diharapkan bisa membuat harga komoditas stabil. Sebab, tingginya harga minyak goreng memberatkan pelaku UMKM dan juga ibu rumah tangga.

“Sekarang baru proses pendataan di kemantren. Pelaksanaan nanti menunggu dari Provinsi DIY,” tambahnya.

Pelaksanaan operasi pasar akan melibatkan masing-masing kemantren di tiap wilayah. Sebanyak 1.800 liter minyak goreng akan disediakan dengan harga Rp14 ribu.

“Masyarakat silakan menghubungi kemantren (kecamatan, Red) di wilayah masing-masing untuk dapat mengikuti operasi pasar tersebut,” ujar dia.

Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Rajwan Taufik mengatakan pihaknya masih menunggu aturan detail dan masih berkoordinasi dengan Disdag Kota untuk menyelenggarakan operasi pasar. Pendataan kepada warga juga masih dilakukan agar operasi pasar tepat sasaran.

“Kemantren nanti akan mengumumkan akan ada operasi minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Tapi teknis dan waktunya akan ditentukan oleh Disperindag DIY,” ujarnya.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini