Harga Minyak Goreng di Tarakan Masih Tinggi, Disdagkop Berharap Subsidi dari Pemerintah Pusat

Baca Juga

MATA INDONESIA, TARAKAN – Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan, Untung Prayitno berharap subsidi minyak goreng dari pemerintah pusat bisa membantu menekan harga komoditas tersebut di pasaran.

“Kami mengharapkan subsidi minyak goreng dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan bisa menekan harga di pasaran. Tapi saat ini kami belum mendaptkan surat resmi terkait adanya program subsidi tersebut,” ujar Untung kepada wartawan Minews.id di Tarakan, Jumat 7 Januari 2022.

Sebagai informasi, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi bagi komoditas minyak goreng, dengan harga Rp 14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia. Pemberian subsidi akan dilakukan selama 6 bulan dengan opsi perpanjangan, dengan menggelontorkan dua juta kiloliter minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi.

Terkait rencana tersebut, Untung mengungkapkan bahwa jika ketersediaan minyak goreng saat ini bisa ditambah dengan minyak subsidi dari pemerintah pusat akan dapat menjamin turunnya harga di pasaran hingga mencapai titik stabil. “Kami berharap secepatnya ada kebijakan seperti itu bisa langsung diimplementasikan di Kota Tarakan. Saya masih menunggu (surat resmi program subsidi-red),” kata dia.

Diketahui, masyarakat mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa waktu belakangan. Ini imbas dari tingginya harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) secara global. Kenaikan harga minyak goreng di Kota Tarakan rata-rata dikisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

Harga Sembako

Untung mengaku pada awal tahun 2022 ini, harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Tarakan sudah mengalami penurunan harga. “Kenaikan harga terjadi kemarin sebelum natal dan tahun baru. Tapi kenaikan tidak signifikan hanya barang-barang tertentu seperti cabai, jadi sekarang harga sembako sudah turun,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga sembako masih dinilai wajar dan terjadi setiap tahun maupun hari-hari besar keagamaan. “Kenaikan harga sembako itu sifatnya sebentar saja. Di Awal tahun sudah pada turun,” tambahnya.

Reporter : Puji Christianto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini