Hai Mom! Mulai Sekarang Batasi Anak Main Gadget, Kalau Tak Ingin Alami Penyakit Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Anak jaman sekarang identik dengan permainan di gadget. Bahkan itu sudah menjadi hal yang lumrah, dimana orang tua memberikan fasilitas gadget bagi anaknya. Namun, tahukah Anda, selain memang bermanfaat, tapi ada dampak negatif terutama bagi kesehatan mata.

Untuk itu sebaiknya para orang tua lebih memperhatikan lagi durasi penggunaan gadget pada anak.

Seorang batita di Tiongkok mengalami rabun jauh akibat terlalu sering bermain gawai. Bocah perempuan bernama Xiao Man itu didiagnosis mengalami myopia. Ini terjadi setelah orangtua Xiao Man mengizinkannya bermain ponsel setiap hari selama setahun.

Menurut media Tiongkok, Xiao Man selalu menghabiskan waktu menonton tayangan di ponsel sejak berusia 1 tahun. Orangtua Xiao Man membiarkannya bermain gawai dalam durasi lama agar bocah tersebut tetap tenang dan tidak rewel.

Setelah beberapa waktu, orangtuanya mulai menyadari ada yang aneh dengan mata bocah usia 2 tahun asal Provinsi Jiangsu itu. Mata Xiao Man mulai juling ketika menatap layar gadget dan kerap merengut ketika menonton teve. Gadis cilik itu juga kerap menggosok-gosok matanya.

Awalnya mereka menduga itu hanyalah kebiasaan buruk yang bisa dihentikan. Namun setelah beberapa saat mereka menjadi khawatir dan berkonsultasi pada dokter.

Hasil diagnosis dokter cukup mengejutkan. Xiao Man mengalami myopia atau rabun jauh. Dokter mengatakan, kondisi tersebut tak bisa diperbaiki bahkan dapat memburuk seiring bertambahnya usia Xiao Man.

Dokter juga mengatakan Xiao Man memerlukan kacamata ukuran-9 dioptres. Kondisi rabun jauh yang cukup parah, karena individu yang mengalami miopia ringan biasanya berada di angka -0,5 hingga -3 dioptres.

Melansir laman New York Post, Minggu 16 Juni 2019, Dr Liu Wei yang berpraktik di Yangzhou Maternal and Child Care Service Center mengatakan rabun jauh gadis cilik itu disebabkan penggunaan gawai dalam durasi lama dan terlalu dini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada April lalu menganjurkan agar anak-anak di bawah usia 1 tahun tidak boleh terpapar layar gawai, dan anak-anak usia dua atau empat tahun harus dibatasi dalam penggunaan gawai yakni hanya satu jam per hari.

Sementara, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menunjukkan data, kasus myopia pada anak-anak dan orang dewasa adalah 53,6 persen pada 2018, dan 81 persen pada usia sekolah menengah atas.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini