Guru Besar IPB: Minyak Sawit Maksimalkan Kebutuhan Gizi Masyarakat Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Guru Besar IPB University, Purwiyatno Hariyadi mengungkapkan bahwa minyak kelapa sawit memiliki potensi besar untuk memaksimalkan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia dan dunia.

Secara garis besar, kata dia terdapat tiga keunggulan minyak sawit yakni bersifat versatile (produk serba guna), bebas asam lemak (trans-fat), dan kaya fitonutrien (vitamin A dan E).

Hingga sekarang, sekitar 75-85 persen dari penggunaan minyak sawit ditujukan untuk sektor pangan. Kondisi ini menunjukkan peran penting minyak sawit sebagai sumber pangan untuk mencegah kelaparan sebagaimana tertuang dalam prinsip Sustainable Development Goals (SDG’s).

“Keunggulan minyak sawit punya keseimbangan saturated fats dan unsaturated fats. Tapi, keunggulan ini belum dikomunikasikan secara baik kepada masyarakat. Akibatnya, bermunculan isu negatif sawit dari aspek kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan riset kuat untuk meng-counter isu tadi,” ujar Purwiyatno.

Purwiyatno mengatakan bahwa minyak sawit mempunyai peluang untuk menjawab kebutuhan bebas trans-fat, sesuai dengan larangan konsumsi trans-fat pada 2023 mendatang oleh WHO.

“Karena secara natural, minyak sawit itu trans-fat free. Untuk mencapai ini, WHO melakukan berbagai upaya lewat promosi dan menciptakan legislasi untuk menghindari lagi konsumsi trans-fat,” ujar Purwayitno.

Menurutnya, kemampuan minyak sawit untuk dijadikan produk serba guna (versatile), bebas trans-fat, dan kaya fitonutrien belum menjadi perhatian pemerintah agar didukung melalui program dan kebijakan.

Sebagai contoh, para peneliti di Spanyol telah membuat konsensus bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan konsumsi sawit dengan resiko kanker tinggi terhadap kematian manusia.

Potensi sawit sangat tinggi peluangnya untuk menyelesaikan masalah SDG’s Indonesia. Syaratnya menjamin keamanan pangan. Ada program nasional bahwa minyak sawit di Indonesia mempunyai 3-MCPD dan GE rendah. Lalu, perlu mendorong riset.

“Dengan dukungan konsensus pakar untuk menyusun status sawit sebagai kandungan makanan dan kesehatan. Tujuannya menjadi referensi baik di dalam dan luar negeri,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini