Gubernur Anies Harus Contoh Cara Cepat Beijing Bersihkan Polusi Udara

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Jakarta harus menyontoh banyak kota terutama Beijing bersihkan polusi udara dengan relatif cepat dan efisien daripada sekadar bagi-bagi tanaman ‘lidah mertua.’ Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad Safrudin, menyatakan manajemen pengendalian udara Beijing jauh lebih mendekati masalah Jakarta.

“Karena (polusi udara) kota itu complicated seperti Jakarta,” kata Ahmad Safrudin di Jakarta, Rabu 24 Juli 2019.

Pada 1998 polusi udara ibukota China tersebut lebih parah dari Jakarta karena didominasi pembakaran batu bara dan kendaraan bermotor.

Ketika kota itu menyatakan perang melawan polusi udara, sejumlah strategi diterapkan mulai dari optimalisasi infrastruktur energi, kontrol emisi kendaraan bermotor hingga pengendalian polusi batubara.

Setelah manajemen polusi udara diterapkan, pemerintah kota itu membangun “menara bebas asap” setinggi tujuh meter di Taman 751 D, September 2016.

Bangunan itu diklaim mampu menyerap polusi udara seluas lapangan sepak bola dengan teknologi listrik statis.

Menara itu dibangun oleh tim desain asal Belanda yaitu Studio Roosegaarde. Menara tersebut tidak permanen, jadi jika kondisi udara Beijing sudah baik bisa dipindahkan ke kota lain yang membutuhkan.

Setahun kemudian, tepatnya pada 2017, konsentrasi partikulat udara PM 2,5 turun sebesar 35 persen, PM 10 turun 55 persen, sulfur dioksida turun 83 persen, nitrogen oksida turun 43 persen dan senyawa organik yang mudah menguap turun 42 persen.

Hebatnya lagi “menara bebas asap” itu bukan hanya sanggup menyedot polutan dari udara dengan masif, tetapi bisa menghasilkan barang bernilai ekonomi.

Kamu mungkin bertanya-tanya, ke mana partikel udara kotor yang dihisap menara itu? Ternyata semua partikel di udara yang ‘tersedot’ akan dimampatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan butiran-butiran berlian.

Jakarta wajib mencobanya, secara PAD maupun dana CSR ibukota negara itu sangat besar. Lebih bermanfaat daripada dana-dana itu hanya dibagi-bagi kepada ormas-ormas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini