Guardiola: Saya Tidak Keliru Menerapkan Starting XI

Baca Juga

MATA INDONESIA, PORTO – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola membantah anggapan keliru dalam menerapkan starting XI pada laga final Liga Champions kontra Chelsea, Minggu (30/5) dini hari tadi WIB. Sebagaimana diketahui, para pandit sepakbola mengatakan bahwa susunan pemain City di laga ini sangat buruk.

Ia menegaskan bahwa lineup pilihannya plus taktiknya – terutama usai City tertinggal 0-1 lewat gol pemain muda, Kai Havertz, sudah tepat. Ia memastikan bahwa ia melakukan apa yang ia anggap benar dengan menempatkan kekuatan penuh dan kreatif di lapangan Estadio do Dragao, Porto, Portugal.

Guardiola memutuskan untuk tidak menurunkan gelandang bertahan, yang menurut banyak pengamat sepakbola membuat lini pertahanan terbuka. Dan faktanya, pemain muda Chelsea, Kai dengan mudah menyelinap ke ruang pertahanan City dan akhirnya menodai kesucian gawang Ederson Moraes pada menit ke-42.

Guardiola yang merupakan pelatih berkebangsaan Spanyol itu mengisi lineup awalnya dengan kekuatan kreatif, dengan memilih untuk menurunkan Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Bernardo Silva, Riyad Mahrez dan Phil Foden dengan Ilkay Gundogan dibiarkan terisolasi di lini tengah.

Gundogan, tentu saja, bukanlah seorang gelandang bertahan dan orkestra alami tidak dapat membantu membendung gelombang serangan balik Chelsea ketika kehilangan penguasaan bola di 45 menit babak pertama.

Sementara The Blues bisa saja mencetak lebih dari sekali di babak pertama, karena penyerang Timo Werner memiliki sejumlah peluang berkualitas di area gawang The Citizens.

Sebaliknya, City –yang merupakan juara Premier League musim 2020-2021 itu, harus berjuang keras untuk menciptakan peluang. Namun sekali lagi, Guardiola yang mempersembahkan 14 trofi untuk Barcelona selama empat musim itu menegaskan bahwa susunan pemainnya melawan Chelsea sudah tepat.

“Saya melakukan apa yang saya pikir adalah keputusan terbaik (dalam pemilihan timnya),” tegas Guardiola kepada BT Sport, Minggu, 30 Mei 2021.

“Ini musim yang luar biasa bagi kami. Itu pertandingan yang ketat. Kami memiliki peluang. Kami brilian di babak kedua, kami berani dan kami tidak bisa mengubah peluang karena mereka begitu kuat. Para pemain luar biasa. Kami kembali mungkin suatu hari nanti!” sambung Guardiola.

Guardiola menambahkan, penting untuk memiliki inspirasi dan kualitas untuk melawan Chelsea –tim dengan pertahanan yang kuat. Mantan pelatih Bayern Munich itu juga menegaskan bahwa anak asuhnya telah tampil luar biasa selama 90 menit pertandingan.

“Saya melakukan yang terbaik dalam pemilihan pemain. Seperti musim lalu melawan Olympique Lyon, seperti saat melawan PSG dan Dortmund. Saya melakukan seleksi terbaik untuk memenangi pertandingan, para pemain tahu. Itu pertandingan yang ketat. Kami memiliki peluang yang sangat besar,” tuntas Guardiola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini