Geram Dihantam Hoax Bernada SARA, Netizen Sebut Eep Saefullah Fatah Lagi Terkena Karma Pilkada Jakarta

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Heboh larangan penulisan ucapan di atas cake dari Toko Kue Tous les Jours membuat geram pakar politik pemilik lembaga survei Pollmark, Eep Saefulloh Fatah. Dia yang pernah membantu Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta, berteriak telah difitnah melakukan praktik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), tetapi netizen justru mengingatkan itu sebagai karmanya.

Hal itu diungkapkannya di akun instagram @eepsfatah karena dihubungkan larangan toko roti itu membuat cake bertuliskan peringatan hari keagamaan lain selain Islam. Alasannya karena toko itu ingin mendapat sertifikat halal.

“Hentikan Hoax ini! Hentikan memfitnah kami!,” begitu tulisan di akun tersebut yang dikutip Sabtu 23 November 2019.

Larangan penulisan ucapan  tersebut sebelumnya tampak tertempel di dinding salah satu toko cabang Tous les Jours. Entah bagaimana mulanya netizen menghubungkan Eep dan istrinya, Sandrina Malakiano sebagai petinggi toko kue tersebut yang memerintahkan larangan itu.

Manajemen toko kue tersebut sebenarnya sudah melakukan klarifikasi bahwa larangan itu bukan dari manajemen toko.

Ditegaskan pula dalam menjalankan kegiatan usaha kami di Indonesia, kami sangat mengedepankan toleransi keberagaman suku, agama, ras, budaya dan/atau antar golongan.

Namun netizen justru mengingatkan Eep kepada Pilkada DKI Jakarta dua tahun lalu yang penuh dengan sentimen SARA. Saat itu Eep sebagai teman dekat Anies Baswedan tidak bisa menangkalnya bahkan terkesan dia terlibat di dalamnya.

Melalui sebuah wawancara media, Eep membantah apa yang dilakukannya saat itu sebagai kampanye SARA, namun netizen tetap tidak percaya seperti beberapa komentar berikut;

Komentar da_putera misalnya meminta Eep bersabar karena cobaannya masih kalah berat dibanding Ahok yang bukan saja harus kalah dalam kontestasi dua tahun lalu, tetapi juga dipenjara. “Sabar aja mas, ahok aja yg yg ampe di jeblosin, cuek cuek aja dia.”

Begitu juga aviecena_khatulistiwa yang menasehatinya untuk introspeksi dan tidak menggunakan agama sebagai alat politik. “Tak mungkin ada api kalo tak ada asap, berhentilah menggunakan agama sebagai alat politik, intropeksi bung.”

Sementara newearth8989 dengan sangat yakin apa yang menimpa Eep dan istrinya sekarang merupakan karma dari Pilkada DKI. “Karma is real. Ingat pilkada dki lalu?”

Hal serupa diungkapkan bobbytumpal yang mengingatkan Eep terlambat berteriak soal hoax itu. “Harusnya bicara anti hoax dan sikap intoleran pas pilkada dki kemaren pak.”

View this post on Instagram

HENTIKAN HOAX INI! BERHENTILAH MEMFITNAH KAMI! Mohon untuk tidak asal bicara tanpa dasar! Berhentilah memfitnah kami dengan membabi buta! Hentikan hoax yang brutal ini! (1) Semua informasi yang mengaitkan kami berdua — Sandrina Malakiano @smalakiano dan Eep Saefulloh Fatah @eepsfatah — dengan Tous les Jours (TLJ) @touslesjoursid, tidak benar sama sekali. Itu sepenuhnya hoax. Kami bukan pemilik TLJ dan/atau direktur dan/atau pemilik franchise salah satu gerainya. Kami tidak punya kaitan apapun dengan @touslesjoursid. Bahkan, sekadar pelanggan pun bukan. Apapun yang dilakukan TLJ tak ada urusannya dengan kami. (2) Oleh karena itu, kabar yang beredar tentang sikap intoleran manajemen TLJ @touslesjoursid terhadap pemeluk beragam agama, tak ada kaitan apapun dengan kami berdua. Mohon berhenti mengait-ngaitkan kami dengan @touslesjoursid. Kami juga meminta pihak @touslesjoursid untuk segera memberikan klarifikasi tentang tak terkaitnya kami sama sekali dengan mereka. (3) Kami berdua pun tidak sependapat dengan sikap-sikap intoleran semacam itu. Hingga saat ini, kami hidup, berteman, bersahabat bahkan berkerabat/berkeluarga dengan pemeluk agama yang beragam dengan terus memegang prinsip saling hormat, saling percaya dan saling menjaga hak dan kewajiban masing-masing. Sudah seharusnya @touslesjoursid menghentikan kebijakan semacam itu — apapun alasannya. (4) Saat ini kami mempercayakan kepada tim hukum kami untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan berkaitan dengan hoax dan fitnah tentang kami ini. Kami beri kepercayaan tim hukum kami untuk mengambil langkah hukum terhadap siapapun yang — berdasarkan jejak digital yang tersedia — terlibat dalam penyebaran hoax dan fitnah ini. Sekali lagi, mohon tidak asal bicara dan memfitnah kami — dan siapapun — tanpa dasar. Salam, EEP SAEFULLOH FATAH SANDRINA MALAKIANO 21/11/2019

A post shared by Eep Saefulloh Fatah (@eepsfatah) on

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini