Gerak Cepat Pemerintah Jokowi-Ma’ruf Selamatkan Warga Indonesia dari Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 1.074 orang relawan uji klinis ketiga vaksin Covid19 dari Sinovac sudah mendapat suntikan kedua. Kerja sama dengan perusahaan asal Cina itu merupakan bentuk gerak cepat Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin menyelamatkan penduduk Indonesia dari pandemi ini.

Dalam buku “Laporan Tahunan 2020, Bangkit untuk Indonesia Maju,” sedikitnya Indonesia membutuhkan 360 juta dosis vaksin Covid19 untuk 180 juta penduduk yang harus divaksinasi.

Maka, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan gerak cepat bekerja sama dengan negara-negara lain yang memroduksi vaksin.

Selain Sinovac, Indonesia juga bekerja sama dengan Sinopharm dan Cansino yang juga berbasis di Cina serta Astra Zeneca yang berbasis di Inggris.

Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma akan memroduksi 143 juta dosis vaksin, sedangkan Kimia Farma bersama Sinopharm 65 juta dosis, bersama Cansino akan dihasilkan 15-20 juta dosis serta dengan AstraZeneca akan menghasilkan 100 juta dosis vaksin Covid19.

Kerja sama dengan Sinovac akan memroduksi konsentrat vaksin Covid19 mulai November 2020, sedangkan vaksin dari Sinopharm sedang melakukan uji klinis ke-3 di Uni Emirat Arab.

Meski begitu Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf tetap memerintahkan Lembaga Biomolekuler Eijkman mengembangkan vaksin buatan sendiri sebagai kebanggaan bangsa.

Vaksin yang diberi nama Merah-Putih tersebut, menurut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, akan selesai pertengahan 2021.

Vaksin itu dibuat menggunakan strain Covid19 Indonesia. Lembaga Eijkman akan menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma Januari 2021 untuk dilakukan tiga tahap uji
klinis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini