Gawat, Belanda Kekurangan Air, Distribusinya Diatur Ketat

Baca Juga

MATA INDONESIA, AMSTERDAM – Pemerintah Belanda segera mengeluarkan kebijakan baru untuk menghadapi situasi yang disebut “kekurangan air aktual.”

Kondisi itu terjadi setelah 13 Juli 2022 saat pemerintah menetapkan Belanda dalam status “kekurangan air yang akan segera terjadi.”

Maka, Michele Blom dari badan Pengelolaan Air dan Pekerjaan Publik yang ditunjuk sebagai gugus tugas kekeringan di Belanda menerapkan langkah ketat pendistribusian air sebaik mungkin.

“Misalnya larangan menyemprot tanaman dengan air permukaan atau larangan menyunci kapal,” kata Michele seperti dilaporkan Netherlands Postsen dan dikutip Kamis 4 Agustus 2022.

Gugus tugas itu juga akan bekerja cepat untuk membuat keputusan yang tepat agar bisa mengatasi kekurangan air di Negeri Kincir Angin tersebut.

Kekurangan air ini terutama mempengaruhi pertanian dan perkapalan, karena beberapa saluran air akan terhambat dan tanaman tidak bisa lagi selalu diairi.

Maka, Michele Blom memrioritaskan mencegah tanggul yang ada tetap aman dan mencegahnya rusak permanen.

Setelah itu, satuan tugas tersebut akan memastikan pasokan air minum dan energi terus berfungsi.

Irigasi tanaman padat modal termasuk dalam kategori 3 dan kategori 4 meliputi pertanian lainnya, perkapalan, industri, perikanan darat dan rekreasi air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini