Gaes, Hari Ini Pemerintah Jual ORI019 Lewat Online

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktorat Jenderan Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, telah mengumumkan kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) 19 dijual hari ini, Senin 25 Januari 2021 melalui daring (Online).

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah sudah menerbitkan dua seri ORI, yakni ORI018 yang memiliki kupon 5,70 persen dan ORI017 yang memiliki kupon  6,40 persen. ORI019 dikabarkan tidak jauh berbeda dengan pendahulunya ORI018 dan ORI017 yang memiliki kupon 5, 57 persen. Besaran kupon ORI019, waktu jatuh temponya sampai 15 Februari 2024.

“Pasti akan turun tapi nggak banyak kayak tahun lalu,” kata Head of Economic Research Pefindo, Fikri C. Permana.

Menurut Fikri, hal ini didasari perkembangan yang tidak membaik karena pandemi, yield SBN tengah meningkat, serta Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali.

”Jika kalau kuponnya turun terlalu jauh, akan kurang menarik jika dibandingan dengan instrument lain yang kompetitif,” katanya.

Investor yang ingin membeli ORI019 akan memperoleh pembayaran kupon setiap tanggal 15. Kupon perdana akan dibayar pada 15 April 2021. Investasi minimum sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

ORI019 dapat dibeli di 26 mitra distribusi ORI019, sebagai berikut: Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, BTN, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Maybank Indonesia, Bank Panin, Bank OCBC NISP, Bank HSBC, Bank DBS Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank Victoria International, PT Trimegah Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Invisee, Investree, Koinworks dan Modalku.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini