Fakta Pembangunan Infrastruktur Papua Didahulukan Pemerintah Jokowi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Jika kita berbicara infrastruktur Papua hal yang terekam dalam benak adalah Jalan Trans-Papua dari Sorong Papua Barat ke Merauke di Papua sepanjang 4.330.07 kilometer yang dibangun sejak era BJ Habibie dan disempurnakan Presiden Jokowi. Namun, bukan hanya itu infrastruktur yang dikebut di Papua dan Papua Barat.

Bendungan untuk Ketahanan Pangan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan di Papua Barat dengan membangun Bendung Wariori, di Kabupaten Manokwari pada 2016.

Bendung yang dilengkapi saluran irigasi primer sepanjang 1 kilometer tersebut mampu mengairi sawah seluas 1.400 hektar dari 3.450 hektar sawah potensial. Pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 237,5 miliar melalui kontrak pekerjaan tahun jamak sejak 2013 hingga 2016.

Bendung lainnya di Kabupaten Manokwari yang sudah selesai yakni Bendung Oransbari yang mampu mengairi areal persawahan seluas 3.016 hektar, dimana saat ini sudah berfungsi mengairi 700 Ha untuk 450 petani. Keberadaan Bendung tersebut mendukung program peningkatan produksi pangan dan juga untuk meningkatkan penyediaan air baku di wilayah tersebut.

Selain itu Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Papua Barat juga telah menyelesaikan revitalisasi sungai Klagison di Kota Sorong dengan total anggaran Rp 19,56 miliar dan pembangunan pengaman Pantai Tanjung Kasuari dan Supraw sebesar Rp 13,22 miliar.

Perumahan

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR juga telah membangun sejumlah rumah khusus yang diperuntukan bagi Polri di Kabupaten Sorong, TNI di Kota Sorong, nelayan di Teluk Mayalimbit Raja Ampat, rumah khusus di Distrik Batanta Selatan Raja Ampat, dan mendukung perumahan Green Sorong bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Sorong.

 

Pos Lintas Batas Pacu Ekonomi Papua

Selain pembangunan konektivitas, kawasan perbatasan juga mendapatkan sentuhan pembangunan. Kementerian PUPR telah selesai mengerjakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang kelak dilengkapi infrastruktur penunjang lainnya seperti pasar sehingga kawasan PLBN dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Trans Papua Hampir Tembus

Menurut catatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tahun ini diharapkan 4.300 Kilometer jalan Trans Papua yang digagas Pak Harto tersambung seluruhnya. Sekarang tinggal sekitar 334,79 kilometer yang masih dikerjakan.

Sejak era B.J.Habibie Sampai dengan Februari 2017 di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, total Jalan Trans-Papua yang sudah berhasil dibangun mencapai 3.851,93 kilometer.

Pada tahun 2015 pemerintah membangun 169 kilometer jalan baru di Papua, dan jalan baru yang dibangun pada 2016 mencapai 231,27 kilometer. Untuk tahun 2017, pemerintah membangun 143,35 km jalan baru sehingga total jalan yang akan tembus menjadi 3.995,28 km. Dengan demikian, sisa 334,79 km jalan yang belum tembus diharapakan bisa selesai hingga 2019.

Fasilitas PON XX

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menganggarkan Rp 936,8 miliar untuk pembangunan empat arena olahraga (venue) mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

Empat arena olahraga sedang dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus mendorong percepatan penyelesaian pembangunan venue olahraga dalam mendukung PON XX di Papua yang berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020. #sobatpapua

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini