Dukung Gibran Jadi Cawalkot Solo Jalur Independen, PSI Siapkan 40 Ribu KTP

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Dukungan terus berdatangan untuk anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi calon Wali Kota Solo, baik melalui jalur partai ataupun independent.

Kali ini dukungan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang siap menggalang 40 ribu KTP jika Gibran harus maju lewat jalur independen.

Untuk maju sebagai calon independen, Gibran membutuhkan sekitar 35.870 dukungan. Jumlah tersebut merupakan syarat 8,5 persen jika dihitung dari daftar pemilih tetap (DPT) Kota Solo pada Pemilu 2019, yaitu 421.999 orang.

“Kami PSI siap menggalang dukungan. Kami targetkan 40 ribu KTP, jumlah aman kalau nanti saat verifikasi ada yang tidak sesuai,” kata satu-satunya legislator DPRD Kota Solo dari PSI, Antonius Yogo Prabowo.

Seperti diketahui, Gibran yang sudah menjadi kader PDIP belum mendapat kejelasan akan diusung oleh partai berlambang banteng itu. PSI kini masih berkomunikasi dengan partai lain untuk sama-sama mendukung Gibran.

Setidaknya butuh sembilan kursi DPRD untuk mengusung Gibran. PSI yang memiliki satu kursi harus mencari delapan kursi lagi agar bisa mengusung putra Presiden Joko Widodo itu.

“Kami terus berkomunikasi dengan partai lain. Kemarin petinggi Golkar sudah menyatakan kemungkinan mendukung Mas Gibran. Golkar ada tiga kursi, mungkin nanti Gerindra dan PAN yang masing-masing punya tiga kursi,” ujarnya.

Apabila Gibran diusung PDIP, Yogo juga mengaku siap bergabung. Namun PDIP yang memiliki 30 dari 45 kursi di DPRD Surakarta kini telah memiliki calon tunggal Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Oktober ini, PSI akan menggelar konvensi untuk menjaring kandidat wali kota dan wali kota untuk Pilkada 2020.

 

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini