Duh! Rumah Sakit Salah Kirim Abu Kremasi, Maruri Masih Hidup!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Keluarga Alba Maruri tak bisa menyimpan rasa bahagia saat tahu bahwa abu kremasi yang dikirim petugas medis bukanlah famili mereka. Peristiwa ini bermula ketika Alba Maruri dilarikan ke rumah sakit karena menderita gejala corona, demam tinggi dan sesak napas.

Mengutip Reuters, Minggu 26 April 2020, perempuan berusia 74 tahun itu kemudian dilarikan ke ruang ICU pada 27 Maret lalu. Tidak lama kemudian, rumah sakit kepada adik Maruri, Aura, menyatakan Maruri meninggal dunia.

Seminggu kemudian, rumah sakit menyerahkan abu kremasi kepada keluarga Maruri di kota Guayaquil, Ekuador. Namun pada Jumat lalu 24 April lalu, pihak rumah sakit mendatangi keluarga Maruri lagi dan mengatakan bahwa mereka salah mengirim abu kremasi.

“Ambulans datang dengan dokter, psikiater, dan pekerja sosial. Mereka meminta maaf, dan mengatakan kepada kami ‘Kakakmu masih hidup’ dan kami terkejut. Apa yang terjadi saat ini adalah keajaiban Tuhan,” kata Aura.

Diakuinya, hingga kini pihak keluarga belum bisa menjenguk Maruri karena jam malam yang ditetapkan di kota tersebut. Tidak diketahui abu jasad siapa yang dikirimkan kepada mereka.

Penyelidikan tengah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Ekuador mengapa peristiwa ini bisa terjadi. Sejauh ini di Ekuador terdapat 22.719 penderita virus corona dengan 576 kematian. Namun angka kematian sebenarnya di Ekuador diperkirakan jauh lebih tinggi karena banyak pasien yang meninggal sebelum dites corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini