Dua Tentara Prancis di Mali Tewas Akibat Bom Rakitan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Dua tentara Prancis dilaporkan tewas dalam satu operasi di Mali. Sementara tiga tentara lainnya mengalami luka ketika alat peledak rakitan menghantam kendaraan lapis baja yang mereka tumpangi.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan rasa bela sungkawa dan kesedihan mendalam atas kepergian Sersan Yvone Hyunh dan Brigadir Loic Risser yang tewas di kota Menaka, Mali, melansir AFP.

Para tentara Prancis tersebut sedang dalam misi pengintaian dan pengumpulan intelijen di wilayah timur Menaka, ketika ledakan tersebut terjadi pada Sabtu (2/1) malam waktu setempat. Hal ini dilaporkan oleh kepala staf gabungan dalam sebuah pernyataan.

Melansir English al Arabiya, kurang dari sepekan yang lalu, tiga tentara Prancis tewas di Mali yang juga disebabkan oleh alat peledak rakitan selama misi di wilayah selatan Hombori.

Kematian Sersan Yvone Hyunh dan Brigadir Loic Risser menambah daftar tentara Prancis yang tewas di Mali menjadi 50 orang. Prancis sendiri melakukan intervensi di negara yang terkurung daratan di wilayah Afrika Barat itu sejak Januari 2013.

Kelompok yang memiliki keterkaitan dengan Al-Qaeda, yakni Kelompok untuk Mendukung Islam dan Muslim (GSIM), mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya yang menewaskan tiga tentara Prancis di pusat negara bagian Sahel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini