Dua Pekan Kedepan Kota Bogor Tiadakan Aturan Ganjil Genap

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Aturan ganjil genap yang diberlakukan Pemkot Bogor tiap akhir pekan, bagi kendaraan roda dua dan empat mulai minggu depan ditiadakan. Hal itu karena tren penambahan kasus positif covid-19 menurun.

“Angka covid-19 trennya turun terus, angka kesembuhan naik, angka kematian juga turun, angka keterisian tempat tidur atau BOR juga turun semakin membaik. Dari semua indikator itu semakin membaik,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa 2 Maret 2021.

Menurut Bima, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor atau kebijakan pemerintah yang sudah dilakukan. Mulai dari vaksin, pengetatan pada skala mikro hingga aturan ganjil genap kendaraan.

“Karena itu, karena langkah-langkah kita ini selalu terukur dari data-data, maka kami dua minggu ke depan meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi. Karena kita ingin rem dan gas ini dilakukan tepat sesuai dengan data-data tadi,” katanya.

Selain itu, ditiadakannya ganjil genap juga sebagai relaksasi di bidang ekonomi di wilayah Kota Bogor. Mulai dari hotel, pasar hingga restoran.

“Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walaupun sebetulnya sektor ekonomi membaik. Tadi data disampaikan, hunian hotel mulai membaik, kunjungan pasar mulai membaik juga. Tetapi karena datanya seperti itu, minggu ke depan ganjil genap tidak dilanjutkan,” katanya.

Kemudian, untuk jam operasional tempat usaha masih sama dengan sebelumnya sampai pukul 21.00 WIB. Itu disesuaikan dengan aturan pemerintah pusat.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, meski tidak ada ganjil genap, Car Free Crowd (CFR) masih ada.

“Kalau ada ruas jalan yang padat bisa jadi kita lakukan penutupan sementara atau cara lain agar mengurangi kepadatan,” ujar Susatyo.

Dia pun mengingatkan dengan tidak dilanjutkannya ganjil genap selama dua minggu ke depan bukan berarti masyarakat boleh tidak disiplin dalam protokol kesehatan.

Jika angka covid-19 kembali naik bukan tidak mungkin ganjil genap kembali diterapkan. “Kalau nanti angka naik lagi, maka dua minggu ke depan bisa jadi kami akan kembali ganjil genap,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini