Dua Bulan Latihan di Kroasia, Bagaimana Perkembangan Timnas U-19?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SPLIT – Timnas Indonesia U-19 menajalani pemusatan latihan di Kroasia selama dua bulan. Sejauh mana perkembangan David Maulana dkk. selama di Kroasia?

Timnas U-19 memulai pemusatan latihan di Kroasia sejak 30 Agusuts. Mereka akan kembali ke Indonesia, Senin 26 Oktober 2020 malam waktu setempat.

Aktivitas terakhir skuat Garuda Muda adalah menjalani uji coba internal dimana pelatih Shin Tae-yong membagi dua tim untuk bertanding.

“Setelah menjalani pertandingan internal game, hari Sabtu siang kami menuju Zagreb dari Split dengan menempuh perjalanan selama lima jam dengan bus. Pada hari Minggu kami menjalani swab test dan pemain tidak menjalani latihan hingga kami pulang Indonesia,” ujar Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI.

Timnas U-19 direncanakan akan mendarat pada Selasa 27 Oktober 2020 malam WIB di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Setelah itu tim langsung menuju Hotel di Jakarta untuk beristirahat sebelum keesokan harinya kembali ke daerah masing-masing.

“Selama dua bulan TC di Kroasia pemain mengalami peningkatan kualitas dari semua aspek. Pengalaman yang baik mereka dapatkan di Kroasia. Meski begitu mereka masih ada kekurangan, ini yang harus kami perbaiki pada TC selanjutnya,” katanya.

Garuda Muda menjalani 11 laga uji coba selama di Kroasia yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), Makedonia Utara (4-1 dan 0-0), Hajduk Split (4-0).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini