Doakan dan Kenang BJ Habibie, Ribuan Pegawai PT DI Salat Gaib

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Ribuan karyawan PT Dirgantara Indoneisa (PT DI) atau dulu dikenal dengan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) melakukan Salat Gaib untuk mendoakan almarhum Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie di Masjid Habiburahman, Kota Bandung, Kamis 12 September 2019.

Sebelum melakukan Salat Gaib, ribuan karyawan PT DI menjalani Salat Zuhur berjamaah. Setelah Salah Zuhur, ribuan karyawan langsung menjalani Salat Gaib untuk mendoakan BJ Habibie yang meninggal pada Rabu 11 September 2019 pukul 18.05 WIB kemarin.

Ribuan karyawan nampak begitu khusyuk mengikuti Salat Gaib dan doa bersama itu. Mereka terlihat sedih mengenang kehebatan BJ Habibie dalam membangun PT DI hingga bisa mengharumkan nama bangsa di mata dunia.

Manajer Komunikasi Perusahaan dan Promosi PT DI Adi Prastowo menyatakan, Salat Gaib dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus untuk mendoakan BJ Habibie.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan rasa bela sungkawanya. Dia menyebut, sosok BJ Habibie adalah salah satu putra terbaik bangsa yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

“Pak Habibie bukan hanya sosok besar di PT DI, tapi juga bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Terpisah, hal yang sama juga dilakukan oleh ratusan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Bangil, Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 550 narapidana dan tahanan mengikuti salat gaib untuk mendoakan Presiden RI ke-3 itu.

“Bapak Habibie adalah bapak bangsa, tokoh yang banyak berjasa terutama di bidang tehnologi. Kami keluarga besar merasa kehilangan. Sebagai bentuk penghormatan pada beliau antara lain dengan salat gaib dan tahlilan dan doa. Tahlil juga akan digelar selama 7 hari mulai nanti malam setiap habis maghrib,” kata Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto, usai salat gaib dan tahlil.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini