Dituding Sebarkan Virus Corona COVID-19, Begini Bantahan Lion Air

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dituding menyebarkan virus corona COVID-19, Maskapai Lion Air menegaskan selalu membersihkan pesawat rute ke Wuhan dan Cina dengan disinfektan di apron khusus setiap usai melakukan penerbangan. Selain itu tidak pernah mengangkut penumpang yang terinfeksi virus tersebut.

Bantahan itu diungkapkan juru bicara Lion Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Rabu 12 Februari 2020, setelah Huainan Center for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan seorang pasien positif terjangkit virus corona (COVID-19) pernah mengunjungi Bali, Indonesia, akhir bulan lalu.

Pasien itu disebut menumpang pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT2618 dari Wuhan. Huainan CDC menyebut nama orang itu adalah Jin berkunjung ke Bali 22 Januari 2020.

Namun, seluruh awak pesawat dan penumpang dari Wuhan pada tanggal itu sudah dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Dan dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus corona,” ujar Danang.

Jin kemudian tinggal di Bali selama satu minggu. Pada 28 Januari 2020, dia meninggalkan Bali menuju Shanghai menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA858.

Pada 5 Februari 2020, Jin dinyatakan terinfeksi COVID-19 oleh Huainan CDC. Pemerintahan Provinsi Anhui tempat dia tinggal sekarang menyebut Jin sebagai penumpang dengan penerbangan Lion Air dan harus dilakukan pencegahan.

Pernyataan itu dituliskan Pemerintah Anhui pada akun Weibo, sebuah platform komunikasi seperti WhatsApp yang dibuat Cina.

Danang mengakui, Lion Air memang melayani rute Denpasar-Wuhan sebelum penerbangan itu dilarang sekarang. Maskapai itu mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu.

Danang mengakui pada 22 Januari 2020 masih melayani penerbangan yang membawa penumpang, yaitu dengan nomor JT-2619 Denpasar ke Wuhan dan penerbangan JT-2618 Wuhan ke Denpasar.

Sedangkan setelah penerbangan ditutup, Lion masih mengoperasikan pesawatnya ke Wuhan pada Jumat 24 Januari 2020 dan Minggu 26 Januari 2020 tetapi bertujuan pemulangan penumpang.

Sedangkan penerbangan Wuhan – Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru, tidak membawa penumpang.

Lion Air sudah melakukan penghentian/pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar – Wuhan – Denpasar mulai Rabu (29/1) hingga pemberitahuan lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini