Ditegur Jokowi, OJK akan Buat Aturan Mengenai Saham Gorengan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membuat peraturan mengenai penggerak pasar (market maker) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir transaksi ‘saham gorengan’.

Saham gorengan yang dimaksud adalah di mana harga saham bisa jatuh hingga di level terendah, namun sewaktu-waktu bisa kembali naik dalam waktu yang singkat. Saham gorengan ini juga memiliki pergerakan saham yag sangat cepat. Kebanyakan saham gorengan digunakan hanya untuk menjadi ‘mainan’ karena harganya yang relatif murah.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengaku, pihaknya masih mencari skema yang tepat untuk membuat kebijakan market maker. Untuk membahas aturan ini dilakukan dengan pengelola yang berwenang mengurusi sektor pasar modal. Namun sayangnya ia belum memastikan regulasi ini, kapan dikeluarkan.

“Faktanya di pasar modal saat ini banyak broker (perusahaan skuritas) yang kecil-kecil. Kadang transakasinya tidak lewat BEI, tapi over the counter,” ujarnya, Kamis 16 Januari 2020.

Oleh karena itu, Kata Hoesen, proses pembentukan harga kerap bukan mengarah ke harga pasar, melainkan hanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

“Dan dari hasil kesepakatan itu, maka dapat ditentukan apakah harga jual atau belinya di bawah atau di atas harga pasar,” katanya.

Hoesen juga mengatakan, pihaknya juaga akan melihat skema market maker di Bursa Singapura dan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, BEI dan OJK pernah ditegur oleh Presiden Joko Widodo saat berbicara mengenai saham gorengan. “Aktivitas perdagangan efek di pasar modal dalam negeri harus lebih jujur dan transparan daripada para investor yang hobi manipulasi harga saham,” katanya tegas.

Selain itu, Jokowi juga mengibaratkan saham gorengan yang sebelumya ada di level Rp100 melonjak naik seketika menjadi Rp1.000 per saham hingga Rp4.000 per saham tanpa adanya fundamental yang jelas.

“Jangan sampai harga saham yang tadinya Rp100 per saham ini digoreng jadi Rp1.000 dan digoreng lagi jadi Rp1.000 per sahamnya. Ini menyangkut kepercayaan yang dibangun,” ujarnya. (Kris/Fitria)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Ciptakan Generasi Muda Aceh yang Unggul dan Berdaya Saing

Adanya program Aneuk Muda Aceh Unggul dan hebat (AMANAH) penting untuk meningkatkan kompetensi dan kepemimpinan anak muda Aceh. Program...
- Advertisement -

Baca berita yang ini