Dipercepat, KLB Sepakat Pemilihan Ketum PSSI Tanggal 2 November 2019

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan menggelar kongres pemilihan 15 anggota komite eksekutif (exco), termasuk ketua umum pada 2 November 2019 mendatang. Keputusan yang diambil usai Kongres Luar Biasa PSSI, Sabtu 27 Juli 2019 ini lebih cepat dari sebelumnya, yakni pada bulan Januari 2020.

Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengatakan, dipercepatnya jadwal kongres tersebut untuk menghindarkan perpecahan,.Mmaka saya katakan dalam pidato bahwa kami memutuskan untuk mempercepat pemilihan menjadi November 2019,” ujar Iwan.

Ia pun memastikan sebenarnya tidak ada agenda percepatan kongres pemilihan dalam KLB. Sebab usulan itu diberikan oleh sebagian pemilik suara (voters) PSSI di sela kongres.

Sebagai langkah lanjut, Iwan Budianto menyebut bahwa komite eksekutif PSSI langsung menggelar rapat darurat setelah KLB. Hal itu untuk merumuskan tahapan-tahapan soal kongres pemilihan di bulan November 2019.

Tidak ketinggalan pula membahas surat pemberitahuan kepada FIFA dan AFC mengenai percepatan pemilihan ketua umum tersebut. FIFA sendiri sebelumnya menyarankan agar kongres pemilihan berlangsung pada Januari 2020.

“Namun FIFA dan AFC tidak dalam posisi mengizinkan dan tidak mengizinkan. Namun kami tetap harus memberikan notifikai kepada mereka,” ujar Iwan.

Sebelum melangkah ke kongres pemilihan, semua nama calon petinggi PSSI harus masuk ke komite pemilihan yang nama-namanya sudah disahkan dalam KLB. Ketua Komite Pemilihan adalah Syarif Bastaman dengan wakil ketua Harbiansyah Hanafiah.

Sementara untuk anggotanya adalah Irawadi Hanafie, Budiman Dalimunthe, Maurice Tuguis, Soedarmaji, dan Rocky Bebena. Ketua Komite Banding Pemilihan dijabat Irjen Pol. (Purn.) Erwin Tobing. Lalu Djoko Tetuko duduk di wakil ketua dengan tiga anggota yaitu Ponaryo Astaman, M. Nigara dan Alfis Primatra.

KLB PSSI yang berlangsung sekitar satu jam yaitu 20.00 WIB-21.00 WIB membahas tiga agenda utama. Selain penetapan komite pemilihan serta komite banding pemilihan, ada pula revisi statuta dan kode pemilihan.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini