Diaspora Indonesia di Kanada Sediakan Iftar Gratis Selama Bulan Ramadan

Baca Juga

MATA INDONESIA, QUEBEC – Salah satu diaspora Indonesia di Kanada, Atika Moutia – yang juga merupakan pemilik restoran Djakarta Taste di Kota Gatineau, Quebec, menyediakan buka puasa atau iftar gratis selama bulan Ramadan.

Menariknya, iftar gratis ini tidak hanya disediakan untuk kaum muslim saja melainkan juga untuk para tunawisma dan warga sekitar. Atika mengatakan, selain berbagi kebahagiaan untuk kaum Muslim yang berpuasa, iftar gratis ini merupakan ajang promosi serta pengenalan kuliner Indonesia di Kanada.

Selama hampir 29 hari Ramadan, mayoritas menu yang disajikan merupakan masakan khas Indonesia, seperti gado-gado, ayam gulai, mie dan bihun goreng, nasi Padang, hingga bakwan.

“Alhamdulillah, kami bisa menyajikan iftar gratis ini selama bulan Ramadan. Mayoritas yang datang merupakan pelajar, imigran, warga lokal, juga para tunawisma yang tinggal di sekitar sini,” kata Atika Moutia, kepada Mata Indonesia News.

Bulan suci Ramadan telah mengantarkan seluruh umat Islam di dunia pada perubahan besar. Di mana pada bulan ini ada begitu banyak pelajaran dalam melatih diri, terutama kesabaran, kejujuran, dan keteguhan bukan hanya menahan rasa lapar dan haus, melainkan juga hawa nafsu.

Dibantu seorang staf dan sukarelawan, restoran ini menyiapkan 40 paket iftar gratis yang bisa diambil mulai pukul 06.00 hingga 08.00 malam. Ini merupakan tahun pertama bagi Atika mengadakan program free iftar, ia berencana akan mengadakan program serupa pada Ramadan berikutnya.

“Hampir rata-rata masakan yang kami sajikan adalah masakan Indonesia. Misi kami adalah mempromosikan Indonesia, khususnya kuliner Tanah Air di Kanada. Selain itu juga untuk menunjukkan agama Islam yang sesungguhnya,” sambungnya.

“Sebenarnya ada tetangga yang menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan, tapi dengan staf dan seorang relawan yang kami miliki. Kami masih bisa menanganinya, mungkin tahun depan in syaa Allah. Apalagi antusiasme warga yang ingin membantu masya Allah ya,” tuturnya.

Seorang peajar berdarah Suriah-Libanon, Sara Zrein mengaku senang dengan iftar gratis yang disediakan restoran ini. Selain membantu mempersingkat waktu menyediakan makanan untuk berbuka, ia jadi mengetahui masakan khas Indonesia.

“Iftar gratis yang disediakan restoran ini adalah ide yang cemerlang. Saya belum menemukan ada restoran Muslim di sekitar sini yang menyediakan iftar gratis selain di masjid,” kata Sara Zrein.

“Masakannya juga enak-enak. Dengan begitu saya bisa mengetahui kuliner Indonesia tanpa perlu pergi ke sana. Well, saya mencintai masakan Indonesia. You have amazing food here!” sambungnya.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini