Dianggap tak Layak, Menteri Basuki Bakal Rombak Stadion Kanjuruhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah bakal merenovasi ulang Stadion Kanjuruhan, Malang. Hal ini pasca kerusuhan yang menewaskan 130 orang lebih di Stadion Kanjuruhan belum lama ini.

“Habis ini kami akan langsung desain untuk renovasi , jadi nanti kita perbaiki. Minimal seperti Stadion Manahan di Solo,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono pasca melakukan tinjauan ke Stadion Kanjuruhan, Kamis 13 Oktober 2022.

Menurutnya kondisi Stadion Kanjuruhan saat ini mengharuskan rehab total, untuk menghindari terjadi musibah lagi. “Kalau begini saja, tidak layak. Dan jika tidak direhab, tidak boleh dipakai,” ungkapnya.

Menurutnya proses desain akan memakan waktu 3 sampai 4 bukan, setelah itu baru akan mulai melakukan pembangunan. Targetnya tahun 2023 sudah mulai dilakukan renovasi.

“Mudah-mudahan, design ini kira-kira kan 3-4 bulan ya, tahun 2023 akan mulai, karena ini sudah diperintahkan presiden, mudah mudahan setahun selesai,” katanya.

Berdasarkan audit yang dilakukan, Menteri Basuki mengungkapkan stadion Kanjuruhan memang belum masuk standar keamanan FIFA. Misalnya Ia mencontihkan dari sisi tangga di tribun yang masih sangat curam.
“Kalau tangga tadi 43 derajat (tingkat kemiringannya), standarnya 30-35 derajat itu aman, tapi ini 43 derajat, jadi curam. Kalau lebar anak tangga ini tidak standar, dan tingginya, langkah itu harus hati-hati,” kata Menteri Basuki.

Ada sejumlah catatan yang menjadi poin utama untuk proses renovasi total bangunan tersebut. Tujuh catatan itu di antaranya adalah tidak adanya tangga pada tribun ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.

Kemudian, juga mencakup penerangan di area stadion, kamar kecil untuk penonton yang tidak layak, perimeter penyangga untuk para penonton dan pagar pembatas yang bisa dengan mudah diloncati oleh penonton.

Disamping itu renovasi stadion yang dilakukan juga untuk menyambut pagelaran World Cup U20 yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tahun 2023 mendatang dan sudah mempunyai standar keamanan seperti yang direkomendasikan oleh FIFA. Adapun anggaran yang digunakan akan bersumber dari APBN.
“Tahun ini sebetulnya ada 7 yang kita rehab tahun 2021 untuk World Cup U20 di 2023, tapi karena kemarin 2021 ditunda, stadion itu sudah dipakai oleh klub. Nah ini sekarang dicek lagi untuk kita renovasi, akan kita perbaiki, rumputnya terutama setelah itu bisa dipakai World Cup,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini